UTUSANINDO.COM, JEMBER – Bantuan BPNT desa Sukosari yang sempat mencuat dibeberapa media beberapa hari lalu, pada hari Selasa tanggal 2/3/2021 jam 13.00 Wib akhirnya, aksinya ditangkap tangan oleh masyarakat Sukosari, yang mana bukti ratusan beras tersebut tetap menumpuk diruang tamu rumah pak Hafit.
Menurut keterangan pak hafid pada waktu dikonfirmasi wartawan dirumahnya, dirinya mengaku beras tersebut dari agen Jember dan begitu ditanya siapa namanya tidak mau menyebutkan. Ungkap Hafid
“Udah tidak usah divideo mas, karna saya sudah jelaskan kepada babinkamtibmas”, akunya
Menjawab pertanyaan wartawan, terkait penarikan kartu yang dilakukannya, Hafid mengaku tidak melakukan penarikan kartu tersebut. katanya sambil menjawab glagapan
“Tak lama kemudian datanglah dua orang penerima manfaat kerumah hafid yang mengaku kartunya sudah ada di hafid, dengan pengakuan kedua orang ini akhirnya hafid langsung kebingungan dan langsung mengambil bukti kartu ATM milik kedua orang tersebut dikamarnya.
Pak Febri masyarakat desa sukosari langsung menjelaskan kepada wartawan didepan babinkamtibmas, Gunawan selaku perangkat desa Sukosari, Heru masyarakat dan hafid bahwa mulai tadi apa yang dijelaskan oleh hafid kepada saya dan babinkamtibmas tidak benar alias sudah memberikan keterangan palsu, masalahnya mulai tadi pak hafid tidak mengaku menarik kartu, setelah didatangi sama kedua penerima manfaat , hafid langsung mengambil barang bukti kartu ATM yang sudah diambil dan dipegang olehnya dan langsung diambil dalam kamarnya. tegas Febri dengan nada tinggi.
“Yang bikin aneh dengan bantuan BPNT Sukosari kok aneh sekali ATM belum Digesek bantuan seperti sembako sudah mau dibagikan”,
Sementara kedua penerima manfaat yang mengaku kartunya sudah ditangan Hafit menjelaskan, bahwasannya kartu saya memang dipegang hafid, dan ratusan beras tersebut sampai saat ini masih numpuk diruang tamunya. Pungkasnya
*(Erwin)*
Discussion about this post