UTUSANINDO.COM, PADANG – Sam Salam Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi Sumatera Barat Pengusaha Hotel mengatakan, pelaku dunia usaha jelas akan berpihak pada paslon yang yang mampu mengembangan sektor ekonomi Sumatera Barat yang saat ini masih dalam kesulitan.
“Ada yang mengatakan bahwa seorang gubernur harus sosok yang mampu melobi pusat, sehingga anggaran masuk ke sumbar lebih baik. Hal ini cukup penting namun bagi pelaku usaha, hal ini adalah suatu pendapat yang agak sedikit “cengeng” kalau seorang Gubernur dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi hanya berharap “bantuan” anggaran dari pusat,” ujar Sam Salam melalui keterangan tertulis kepada kepada UtusanIndo.com, Minggu, 22 November 2020.
Menurut Sam Salam, dari sudut sektor ekonomi, tentu yang dibutuhkan antara lain seorang Gubernur yang punya jiwa enterprenuer yang sekaligus sebagai marketer bagi Sumatera Barat.
“Sumatera Barat membutuhkan seorang gubernur yang mampu bekerjasama dengan pelaku dunia usaha untuk meningkatkan investasi dan menumbuhkembangkan sektor UMKM dan Menengah, agar lapangan kerja terbuka dengan seluas-luasnya. Pengembangan ekonomi suatu daerah jelas akan banyak tergantung dari bangkitnya sektor swasta di daerah tersebut,” ujar Sam Salam merupakan Petinggi di Ormas Pemuda Pancasila Sumbar ini.
Lanjut Sam Salam dikenal banyak relasi ini, dalam masa pandemi, banyak kawan-kawan disektor ekonomi mengalami “turbulant ekonomi” yang membuat pelaku ekonomi Sumatera Barat “berantakan”, pelaku usaha UMKM “babak belur” dan jalannya ekonomi terseok-seok. Jelas hal ini tidak bisa terbantu oleh anggaran pemerintah saja.
“Saat ini empat paslon sedang bertarung di Sumatera Barat. Pilihan masyarakat sumbar diharapkan dapat memilih pemimpin yang tepat untuk memperbaiki ekonomi Sumatera Barat. Selanjutnya sektor dunia usaha adalah pemilih yang cukup signifikan jumlahnya di Sumatera Barat, kalau ada yang kelupaan dalam “menyentuh” sektor ini, tentu akan merugi,” ujar Sam Salam.
Dikatakan Sam Salam juga dikenal memiliki jam terbang Internasional ini, masing-masing paslon mempunyai “track-records” yang berbeda-beda.
“Apakah mereka termasuk suatu kelompok “The Best Among the good” atau “The best among the worse”; tergantung kacamata kita semua, hasilnya tentu menunggu 5 tahun ke depan,” ujar Sam Salam sembari serumput kopi diatas meja.
Discussion about this post