UtusanIndo.com,(Padang) – Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menekankan pentingnya kualitas dan kompetensi bagi seorang aparatur sipil negara (ASN). Begitu juga tak kalah pentingnya memiliki karakter dan integritas.
Dalam pengertian yang sempit integritas bisa berarti kejujuran. Namun secara luas memiliki makna patuh pada aturan, memegang teguh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang baik.
“Orang yang berintegritas akan memiliki karakter yang akan mencerminkan nama baik seseorang tersebut, dan juga menjadi pertaruhan seseorang pada posisi tertentu. Sebagaimana seorang ASN, sangat terikat dengan sumpah dan janji yang diucapkan ketika diangkat menjadi ASN atau pada saat disumpah untuk memegang jabatan tertentu,” imbuh Mahyeldi sewaktu menjadi narasumber dan memberikan materi tentang ‘Integritas’ kepada sejumlah pejabat eselon IV Pemko Padang yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (Diklatpim IV) Angkatan XXVI Tahun 2019 di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Padang Besi, Kamis (7/2).
Ia melanjutkan, seorang ASN juga terikat dengan kode etik yang diberlakukan di mana ia bekerja, ketika seorang ASN melanggar kode etik, maka integritasnya di pertanyakan. Hal ini sesuai dari arahan dan visi Menteri PAN-RB yang menginginkan ASN di Indonesia pada tahun 2024 mendatang harus menjadi ASN yang berstandar atau berkualitas internasional. Yaitu bagaimana kualitas ASN di negara ini setara dengan kualitas pegawai-pegawai di negara maju lainnya di dunia.
“Kita tentu menginginkan ASN di Kota Padang dapat menyikapinya, bahkan lebih dulu merealisasikannya dari yang ditargetkan Menteri PAN-RB tersebut. Karena memang sebagai ASN harus memberikan kontribusi yang baik dan lebih kepada bangsa dan negara ini. Untuk itu kepada seluruh ASN di lingkup Pemko Padang terutama yang memegang jabatan eselon II, III dan IV, mari kita tanamkan integritas dalam diri kita sebagai bentuk konsistensi pengabdian diri,” jelas wako
Discussion about this post