UtusanIndo.com,(Jakarta)- Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan, pihaknya meminta pejabat negara lebih bijak menyikapi penanganan wabah virus korona (covid-19).
Mereka tidak boleh memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah untuk mencari panggung dan memanfaatkan bantuan ini untuk kepentingan politik dan pribadi.
“Tidak boleh memanfaatkan keadaan,” ujar Guspardi Gaus melalui keterangan tertulis kepada utusan indo com, Rabu, 29 April 2020.
Menurut Guspardi, pernyataan ini dalam merespons tindakan Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Mulyani.
Bupati Klaten tersebut mendapatkan banyak respon negatif dari banyak
pihak, karena menempelkan stiker bergambar dirinya pada bantuan yang diberikan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Lanjut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, tindakan seperti ini dianggap tidak bermoral. Sri Mulyani dianggap memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.
“Apa mungkin dia akan maju kembali pada pilkada nanti? Dia sebagaiĀ incumbentĀ dan punya kepentingan seolah-olah yang membantu dia sebagai pribadi,”ujar Guspardi
Anggota DPR asal Sumatera Barat ini menegaskan, bantuan yang bersumber dari negara, baik itu
APBN maupun APBD tidak boleh beratribut identitas pribadi seorang pejabat.
Dikatakan Guspardi, hal ini berbeda bila bantuan yang diberikan berasal dari kantong pribadi. Untuk itu, pejabat negara diminta berhati-hati. Aparat berwajib diminta memantau penyaluran bantuan agar tidak dimanfaatkan oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.
“Jika perlu Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) harus turun tangan, Ini kan bagian dari korupsi, memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi,” ujar anggota Baleg DPR RI mengakhiri sembari tersenyum khasnya. (Chan)
Discussion about this post