UtusanIndo.com,(Padang) – Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumbar melihat para pengemudi ojek online setiap hari menggunakan jaringan internet, Karena kebutuhan pekerjaannya, Maka rawan mendapatkan informasi hoaks.
“Kita menyadari dengan adanya deklarasi anti hoaks ini dapat mendorong kesadaran para pekerja ojek online agar tidak terpengaruh dengan informasi hoaks tersebut”, Kata Wagub di Auditorium gubernuran, Kamis,(5/4/2018).
Menurut , Nasrul Abit, Deklarasi ratusan pengemudi online yang tergabung dari sepeda motor dan roda empat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Driver Online Padang (FKDOP), Sumatera Barat dapat menjadi cara mengantisipasi pemberitaan dan informasi hoaks tersebut.
“Penyuluhan tentang narkoba kepada para pengemudi ojek daring yang diberikan pihak kepolisian. Apalagi, mereka ini bekerja di sektor jasa yang mengangkut penumpang”, Katanya
Dijelaskannya, Pengemudi online yang bekerja di sektor jasayang membawa penumpang untuk menjauhi narkoba. Karena, keselamatan itu tidak hanya untuk pengemudi saja.
“bahaya informasi hoaks dan narkoba yang diberikan jajaran kepolisian kepada ratusan pengemudi online merupakan hal yang positif”, Ujar Politisi Gerindra ini.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Hendri Tulang menyebutkan peserta yang hadir dalam kesempatan ini kurang lebih 800 orang yang terdiri dari 35 komunitas di Padang. Yang mana, terdiri dari pengemudi ojek daring, baik itu Go-Jek maupun Grab.
“Kita selama ini mereka memang tidak terlalu memahami bagaimana cara menyaring informasi agar tidak tertipu pemberitaan dan informasi hoaks’, Katanya.(bos)
Discussion about this post