MAKLUMATNEWS.NET,(PADANG)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kota Padang, Sumatera Barat menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati hari jadi kota itu yang ke-347 pada Minggu di gedung DPRD setempat. Rapat paripurna itu langsung dipimpin oleh Erisman, Ketua DPRD Kota Padang.
“Ini merupakan rapat kebersamaan yang memang setiap tahun dilaksanakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Padang. Kali ini berdasarkan rapat pimpinan dan Badan Musyawarah pada 28 April dan 1 Juli 2016,” kata Ketua DPRD Kota Padang Erisman saat pembukaan rapat paripurna istimewa di gedung DPRD setempat, Minggu.
Rapat paripurna istimewa perayaan HUT Kota Padang itu dihadiri empat orang anggota DPR RI, DPD RI, Gubernur Sumbar, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Forkopimda provinsi dan Padang, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat, kepala badan, dinas, RektorĀ dari perguruan tinggi Se-Sumbar, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Kegiatan itu diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh kori terbaik Sumbar yakni Muhammad Ridwan serta dilanjutkan dengan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta sejenak.
Erisman mengatakan, HUT Kota Padang ke-347 merupakan refleksi perjuangan rakyat masa silam yakni sejarah panjang menentang kekuasaan penjajahan Belanda dengan puncaknya di Muara Padang dan banyak pejuang berguguran.
“Kini usia Padang telah makin matang. Namun perjuangan masyarakat saat ini harus tetap berlangsung yakni mengisi kemerdekaan dengan pembinaan di segala bidang,” jelasnya.
Ia menilai memang pembangunan Padang selama tujuh tahun telah membaik pascagempa 2009 sesuai dengan visi misi wali kota saat ini, namun tidak dapat dipungkiri masih banyak persoalan yang belum terselesaikan.
Menurutnya, masih perlu adanya pembenahan berlanjut terkait perparkiran, penataan pedagang kaki lima, pembenahan terminat tipe A dan B dan sebagainya.
“Tetap saja ada konsekuensi dari segi anggaran, namun kami terus memberikan dukungan terkait hal itu, apalagi dukungan provinsi dan pusat juga besar,” katanya.
Ia meminta pemkot terus melakukan evaluasi hasil kerjanya dan masyarakat hendaknya turut serta dalam percepatan pembangunan daerah setempat.
Di usianya yang ke-347, Kota Padang terus berkembang pesat. Di tangan pasangan Walikota H. Mahyeldi Dt Marajo bersama Wakil Walikota Emzalmi, sepuluh program unggulan telah mulai menampakkan hasil.
Agar Kota Padang terus berkembang, dibutuhkan dukungan dari warga. Sehingga nantinya antara pemerintah dan masyarakat seayun sejalan.
Untuk melaksanakan program kita tentunya butuh dukungan warga,” ujar Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo dalam pidato resminya pada rapat paripurna istimewa Hari Jadi Kota Padang ke-347 tersebut.
Ia menyebut, dalam perjalanan membangun Kota Padang, tentunya sesekali terdapat perbedaan persepsi antara pemerintah dan masyarakat. Karena itulah perlunya kesamaan persepsi antara pemerintah dengan warga melalui komunikasi yang intens.
“Kita mohon kepada warga agar kira bersama-sama membangun Padang, dan permasalahan yang ada mari kita sama-sama bicarakan dan mencari solusi. Insya Allah tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan,” sebut Mahyeldi.
Walikota menekankan, pemerintah akan terus menjalankan aturan. Dan yang menjadi hak rakyat harus dilaksanakan.
“Sebab itu, program unggulan akan terus dioptimalkan melalui sinergi antara SKPD, masysrakat, pengusaha dan lainnnya,” tutur walikota.
Di sisi lain, terkait serapan anggaran di lingkungan Pemko Padang tak mengalami kendala. Menurut walikota, dana yang ada di Pemko Padang tidak boleh mengendap dan segera ditunaikan kepada kepentingan pembangunan dan masyarakat.
“Serapan anggaran kita tak ada masalah, hingga pertengahan 2016 ini serapan anggaran berkisar 50 persen,” tutup walikota.
Menurut Gubernur Provinsi Sumatera Barat, di tangan pasangan Mahyeldi dan Emzalmi terlihat perubahan wajah kota yang cukup mencolok. Baik di segi infrastruktur maupun tatanan kota. “Lecut tangan” pasangan ini teruji. Teranyar, Pantai Padang yang merupakan ikon objek pariwisata Kota Padang terlihat indah dan asri.
Orang nomor satu di Sumbar ini mengatakan, upaya yang dilakukan Pemko Padang dalam membenahi sektor pariwisata cukup baik. Pantai Padang yang dulunya malas untuk dikunjungi wisatawan kini justru malah menjadi daya pikat pengunjung. Terlebih setelah tertatanya pantai tersebut.
“Pemberian penghargaan pada 10 tokoh itu berdasarkan beberapa pertimbangan-pertimbangan tertentu. Mereka juga berkontribusi pada Padang di beberapa bidang,” ujar Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo.
Tokoh masyarakat yang menerima penghargaan itu ialah Irman Gusman di bidang penghargaan pendidikan, Basril Jabar bidang penghargaan penggerak koperasi dan UMKM, Benny Wendry bidang penghargaan sosial dan kemasyarakatan, Arman bidang penghargaan kesehatan dan Widyarman Setiadi Rasman bidang penghargaan kemanusiaan.
Kemudian, Mina Dewi Sukmawati bidang penghargaan lingkungan hidup, Zulyunus bidang penghargaan pemberdayaan wanita, Masni Bujang bidang penghargaan keagamaan, Syaer Dt Rajo Ibrahim bidang penghargaan seni budaya dan adat istiadat serta Suhatman Imam bidang penghargaan kepemudaan dan olahraga.
Pemberian penghargaan pada tokoh masyarakat Kota Padang itu sesuai dengan Surat Keputusan walikota nomor: 310 tahun 2016 tentang tokoh masyarakat dalam rangka hari jadi Kota Padang ke-347 dan mulai berlaku sejak ditetapkan pada 5 Agustus 2016.
Kesepuluh tokoh tersebut diberikan penghargaan dan disematkan pin emas berlogokan pemerintah Kota Padang. Penyematan pin emas itu langsung dilakukan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Walikota Padang, Wakil Walikota, Ketua DPRD Padang, Wakil DPRD Padang dan semua unsur yang ikut dalam rapat paripurna istimewa tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat penerima penghargaan Basril Jabar menyampaikan, pembangunan Kota Padang dari waktu ke waktu tentu selalu memiliki tantangan tersendiri dan memang masih banyak kekurangan yang harus diselesaikan. Namun dengan rasa kebersamaan baik itu pemerintah maupun masyarakat akan membuatnya terselesaikan dengan baik.
Menurutnya, masalah kompleks tidak bisa diselesaikan satu kelompok saja, tidak bisa pemerintah saja, melainkan peranan masyarakat setempat juga sangat penting.
Secara umum, ia berharap Pemko dapat benar-benar memacu pembangunan Kota Padang dengan maksimal dan terus mengupayakan Padang jadi pusat perekonomian dan pusat perdagangan di bagian barat Sumatera.
Namun, dalam melaksanakan pembangunan tersebut, ia mengingatkan agar Pemko tidak pernah lepas dari ketentuan Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah dalam setiap kehidupan, baik sekarang ataupun masa datang. (by/chan)
Discussion about this post