UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wali Kota Bukittinggi, OPD Sumbar terkait, Semen Padang, BNI, Bank Nagari, Baznas Provinsi Sumbar, menggelar rapat untuk menindak lanjuti terhadap kebakaran Pasar Ateh Kota Bukittinggi,di ruang rapat Gubernuran, Kamis,( 2 /11/2017).
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengatakan, Pasar ateh sudah yang ke empat terbakar, perlu dievaluasi, apakah bangunan sudah tidak layak.
“Kita melihat dari musibah ini pasti ada jalan keluar, dan ada hikmah nya,” Ujar Irwan
Dijelaskannnya, Baznas Provinsi Sumatera Barat dan Kab/ Kota saat ini sudah terkumpul 1 milyar untuk bencana, rencana sampai 1.5 M.
“Kita mengajak, dengan niat yang tulus, agar dapat untuk dipikirkan bersama “mampasamoan” untuk membangun kembali pasar ateh,”Ujarnya
Ditambahkan, Irwan, Buat sebuah lembaga untuk dan membuat rekening guna menampung sumbangan, agar segera bisa dipergunakan, kalau atas nama pemda maka proses nya panjang dan aturan nya sudah seperti itu, contoh saat bencana 2009, masuk sumbangan 25 M, baru bisa digunakan tahun 2011.
“Kita sengaja menghimbau BUMN/D agar bisa membantu,”Ujar Irwan sembari mengajak, kalau ada rekan2 media yang mau berpartisipasi dengan cara membuka rekening bantuan di media masing-masing silahkan juga.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi, memaparkan, Sumber api di blok C, 400 lebih disekeliling pasar ateh,
Kemudian, bantuan dari damkar kab/kota sekitar, padam api jam 1 siang.
” Lantai I 50 persen yang terbakar, lantai II 95 persen dan lantai III 100 persen, total toko dan lapak yg terbakar 1.190 ,” Ujar Walikota
Menurutnya, Pemko Bukittinggi sudah melalakukan untuk mengundang para pedagang ke kantor balaikota untuk berdialog.
” Kita saat ini sedang bekerja memperindah bagian depan pasar ateh, Namun, bencana kebakaran menghnuguskn semuanya,”Ujarnya
Ditambahknnya, Pemko Bukittinggi akan fokus pada penampungan sementara, direncanakan dijalan perintis kemerdekaan, biaya pembangunan sekitar 13 Milyar.
“Pembangunan pagar pengaman lokasi bekas kebakaran, biaya 288 juta.Dana APBD bukittinggi yang tersedia pada belanja tidak tetap sebesar 1, 8 Milyar, sehingga belum mencukupi kebutuhan penanganan.
“Pasar sudah saya putuskan tidak bisa dipakai lagi dan kemaren sudah dipagar,”katanya.
Untuk diketahui,asuransi sudah dipanggil agar segera dibayarkan kepada pedagang, dan sudah mulai dibayarkan kepada pedagang kemarin.
Hasil sementara untuk” mampasamoan” dari beberapa perusahaan seperti, Semen Padang , sementara 500 juta. Sedangkan untuk BUMN : kebijakan dari kantor pusat dan menunggu surat terlebih dahulu dari gubernur kepada dirut masing-masing.Bank nagari : 100 juta , 250 juta dari biaya tak terduga dari bakeuda.
Sementara itu, Koperasi : dana sosial dari dinas koperasi sumbar dan kab/kota.
Kemudian dari, Dinas Perindag : pembangunan dapat prioritas karena bencana, tahun 2018 bisa, dengan catatan segera proposal diserahkan ke kemendag.( rel/cn).
Discussion about this post