UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Padang Iskandar Zulkarnain Lubis mengatakan kereta api yang membawa semen curah “rabah kudo”.Semen ini rencana akan diekspor menuju Srilanka. Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban luka maupun jiwa.
“Kita masih menunggu hasil investigasi PT KAI terkait penyebab tergulingnya kereta ini. Untuk kerugian yang diderita PT Semen Padang, pihaknya masih melakukan pendataan”,ujarnya.
Menurutnya, Pendistribusian semen dari pabrik Semen Padang menuju Pelabuhan Teluk Bayur setiap harinya sebanyak 12 trip, dengan masing-masing sebanyak 24 gerbong. Masing-masing gerbong mengangkut 25 ton.
“Semen Padang hanya kehilangan dua sampai tiga trip pengiriman semen, karena pihak PT KAI dengan cepat melakukan penanganan,” katanya
Sementara itu, salah seorang warga sekitar Stasiun KA Pauh Pauh V, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat dibuat heboh oleh peristiwa Kereta api pengangkut semen curah yang terguling, Rabu (25/10/17), pukul 09.30 WIB.
Salah seorang saksi mata, Gunawan (30) mengatakan, Kereta Api tersebut sempat berjalan normal sebelum tumbang.
“Pada awalnya kereta itu masih berjalan seperti biasa, tiba-tiba penghubung antargerbong putus dan menyebabkan beberapa gerbong ke luar rel dan terguling,” ujar Gunawan
Dari pantauan di lokasi kejadian, peristiwa ini sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dari Simpang Alai ke Limau Manih, Kecamatan Pauh selama satu jam.
Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat Sulthon mengatakan peristiwa ini terjadi akibat roda kereta keluar dari jalur menjelang masuk Stasiun Pauh V. Dugaanya, roda Kereta api keluar jalur karena melewati rel paksa.
“Ketika mengetahui hal ini kita langsung putuskan gerbong yang terguling dari gerbong yang masih berdiri. Kemudian kita lakukan pembersihan area agar jalur ini dapat digunakan kembali,” katanya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya berupaya menghidupkan jalur kereta ini untuk pengiriman semen dari pabrik Semen Padang di Indarung menuju Teluk Bayur.
“Jalur ini hidup selama 24 jam dan mengangkut semen sebanyak 12 kali pengiriman dari pabrik menuju pelabuhan,” ujarnya
(Bud/bons)
Discussion about this post