UTUSANINDO.COM,(SOLSEL) – Wilayah hukum polres Solok Selatan,tepatnya di Polsek KPGD,marak sekali aksi aksi pencurian ternak,kendatipun pihak polsek sudah sering menghimbau warga agar ternaknya selalu dijaga siang dan malam.
Hal tersebut tidak membuat ciut para pencuri ternak,yang pelakunya diduga itu ke itu juga,karena dari hasil introgasi pengakuan tersangka ini kali kedua sejak tahun 2015 lalu,dengan modus yang sama.
Beruntung aksi mereka cepat diketahui warga,dan pihak polsek KPGD,polsek KPGD AKP Henwel dibantu sejumlah anggota mendapat laporan langsung menuju ke lokasi yang diduga.
Sabtu (30/9)malam ,pukul 20.30 di Jalan Raya Muaralabuh – Padang, tepatnya di Jorong Batu Kulambai Nagari Pakan Rabaa Tangah, rombongan polsek KPGD dan sejumlah warga dilokasi mengamankan satu unit mobil Suzuki Pick Up BA 8478 YN, membawa seekor sapi yang diduga sebelumnya sudah mati,dengan isi perutnya sudah kosong.
“Di dalam mobil tersebut terdapat tiga orang, satu orang pengemudi mobil, berinisial AS (38) warga Nagari Kotobaru, temannya berinisial Y (38) warga Bariang Rao-rao untuk menemani perjalanan, dan satu lagi yang diduga pemilik, AP (38) pekerjaan PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Dinas Peternakan Solok Selatan merupakan warga Pakan Rabaa.
AKP Henwel menjelaskan berdasarkan pengakuan awal pelaku AP, bangkai sapi tersebut akan dibawa ke Bukit Tinggi untuk makanan hewan di Kebun Binatang Bukit Tinggi.
“Namun setelah dilakukan interogasi dan penyelidikan, baru diakuinya bangkai sapi tersebut akan dilepas ke Padang untuk dijual ke konsumen,”Kata Kapolsek.
Bangkai sapi tersebut didapat dari seorang petani, IG (48) warga Sawah laweh, Pakan Rabaa. “Diperkirakan sapi mati kemarin pukul lima sore (30/9/2017), dan oleh pelaku sapi tersebut dibelah perutnya dan dikeluarkan isinya.
Masih menurut pengakuan AP, Kapolsek KPGD mengatakan bangkai sapi jenis Simental tersebut dibeli pelaku AP seharga Rp. 3 Juta, dan akan di jual di Padang dengan harga Rp. 85 rb per kilogram. “diperkirakan seluruhnya bisa terjual mencapai Rp. 11 juta,” katanya.
“Berdasarkan pengakuan pelaku, ini merupakan yang kedua kali katanya, yang pertama tahun 2015 sapi mati dari Pekonina di jual juga di Padang,” ujarnya.
Saat ini bangkai sapi tersebut sudah dikubur dan pelaku masih diamankan di Polsek KPGD.
Kapolres Solok Selatan AKBP Mochamad Nurdin saat dikonfirmasi media melalui Telepon Selulernya membenarkan kasus ini,kejadian ini tidak bisa dibiarkan,karena ini menyangkut hajat orang banyak termasuk kesehatan.
Diakui daerah KPGD ini,memang sasaran bagi pencuri ternak,disebabkan warga KPGD banyak yang memiliki ternak,namun kasus ini akan segera diselidiki,pelakunya orang solok selatan sendiri.bgv
Discussion about this post