UTUSANINDO.COM,(SOLSEL) – Bupati Solok Selatan (Solsel) H. Muzni Zakaria buka secara resmi Livestock Expo dan Kontes Ternak tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diadakan di halaman kantor buapti solsel, Senin (18/9).
Muzni mengatakan, pemerintah memberi apresiasi atas diselenggarakannya acara ekspo peternakan ini sebagai upaya untuk terus menggenjot sektor peternakan, baik peternak, kelompok ternak, penyuluh dan petugas peternakan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan akan terjaring bibit ternak unggul, meningkatkan investasi agbribisnis peternakan serta meningkatkan pengetahuan peternak dan pelaku usaha dibidang terkhnologi informasi.” Ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, keberadaan solsel sebagai sentra penghasil ternak di sumbar sudah tidak diragukan lagi, disamping mempunyai luas lahan pertanian dan perkebunan yang luas, juga dibuktikan dengan prestasi dan penghargaan yang diterima dibidang peternakan, diantaranya juara I kategori anak Sapi Simental Jantan dan juara II kategori Sapi Bali Jantan pada lomba ternak tingkat provinsi tahun 2015 serta Juara III Kategori Sapi Bali Jantan, Juara III Kategori Anak Sappi Simental Jantan dan Jantan Dewasa pada tahun 2016.
Kontes ternak yang rencananya diresmikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada penutupan Livestock Expo, Rabu (20/9) ini melayani tidak hanya jual beli ternak, tetapi juga pemeriksaan kesehatan hewan,penerbitan kartu ternak, dan informasi harga pasar komoditi ternak.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat mengatakan, acara Livestock Expo merupakan ajang penampilan haisl produk-produk peternakan dan kesehatan hewan yang dikemas secara terpadu dalam bentuk pameran promosi peternakan, kontes ternak, lomba asah terampil, cerdas cermat tingkat SD, pelayanan bakti peternakan dan kesehatan hewan, lomba seni dan olahraga.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan kegiatan Japfa For Kids yang merupakan salah satu bentuk CSR dari Group Japfa berupa edukasi murid-murid SD sebanyak 1.500 orang yang juga difasilitasi makanan bergizi.
Selian itu, imbuhnya dalam upaya meningkatkan angka kelahiran ternak sapi di sumatera barat, pemerintah telah berhasil mengadopsi dan memasyarakatkan tekhnologi inseminasi buatan (IB) dan transfer embryo (TE).
“Dimana melalui dua tekhnologi reproduksi ini mampu memperbaiki mutu genetik ternak sapi terutama pada kawasan-kawasan peternakan, sehingga dapat meningkatkan produksi sapi di sumbar,” ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini populasi ternak di sumbar tahun 2016 sebesar 521.030 ekor yaitu sapi potong sebanyak 403.048 ekor dan kerbau sebanyak 117.982 ekor, sedangkan secara umum produksi daging di Sumatera Barat tahun 2016 sebesar 64,299 ton, telur 77,206 ton dan susu 2,542 ton. (Humas)
Discussion about this post