UTUSANINDO.COM, (PYONGYANG) – Warga Korut telah meminta untuk bergabung atau mendaftar kembali ke militer sehubungan dengan sumpah rezim Pyongyang untuk melakukan pembalasan terhadap AS. Korut berang setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sanksi baru terhadap Pyongyang.
“Mereka yang mendaftar termasuk pelajar, pekerja, dan pensiunan tentara,” tulis surat kabar Partai Buruh Korut, Rodong Sinmun, seperti disitat dari Sputnik, Sabtu (12/8/2017).
Sebelumnya, Korut meluncurkan propaganda baru melalui medianya, KCNA, yang berisi ancaman mengerikan untuk musuhnya, Amerika Serikat (AS). Pyongyang sesumbar akan melenyapkan AS dari muka bumi dengan “lima juta peluru dan bom manusia” serta senjata nuklir.
Propaganda itu diterbitkan pada hari Kamis bersamaan dengan demonstrasi besar-besaran rakyat Korut di Kim Il-sung Square, Pyongyang. Massa yang berkumpul kemarin memuji dan mendukung pemimpin mereka, Kim Jong-un, jika harus perang apokaliptik dengan Washington.
Pekan lalu, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi Resolusi 2371, yang selanjutnya memperketat sanksi terhadap Korut dalam menanggapi uji rudal balistik Pyongyang baru-baru ini. Resolusi tersebut merupaka inisiasi dari AS setelah sebelumnya melakukan perundingan China.
Militer Korut mengatakan pihaknya mempertimbangkan sebuah serangan rudal di dekat kepulauan Guam yang merupakan wilayah AS. Ancaman itu dikeluarkan setelah Presiden Donald Trump mengancam Pyongyang dengan “api dan kemarahan”. Guam menjadi tuan rumah beberapa pangkalan militer AS.
Sindonews
Discussion about this post