UTUSANIndo.com,(PADANG) – Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Muzni Zakaria berharap peningkatan jalan Provinsi yang berada di Kabupaten itu dilakukan secara multiyears guna mempercepat keluar dari daerah tertinggal.
“Solok Selatan masih termasuk daerah tertinggal dan untuk secepatnya keluar kita mohon Gubernur meningkatkan infrastruktur secara multiyears khususnya jalan provinsi dari Abai ke Pulau Punjung Dharmasraya sepanjang 28 kilometer”, kata dia saat dihubungi di Padang, Kamis.
Hal ini disampaikan Bupati Solok Selatan usai rapat koordinasi Gubernur Sumbar dengan Bupati/Walikota tentang penyelenggaraan pembangunan daerah di auditorium gubernuran.
Menurut dia, jalan Abai-Pulau Punjung menguntungkan dua Kabupaten bukan hanya Solok Selatan.
Selain itu kata dia, indikator telekomunikasi juga masih banyak terdapat blank spot di Solok Selata yang butuh perhatian.
“Kita berharap pihak Provinsi segera memproses laporan kita ini agar Solok Selatan cepat keluar dari status daerah tertinggal,” kata dia.
Saat itu pihak Provinsi mengatakan, Solok Selatan harus punya target tahun berapa untuk keluar dari daerah tertinggal.
Terkait jalan Provinsi kata dia, Pemprov sudah menganggarkan Rp12 milyar untuk jalan Padang Aro-Lubuak Malako dalam KUA PPAS tahun 2018 dengan syarat pemkab harus bisa melakukan pembebasan lahan.
Provinsi akan mempelajarinya lagi sesuai permintaan bupati untuk dijadikan project multiyears.
Terkait jalan Nasional Gubernur sudah menghubungi Balai Jalan Nasional dan itu sudah dianggarkan dan telah tanda tangan kontrak.
Jalan Nasion dari Surian sampai batas Kerinci Jambi anggarannya Rp34 milyar dan sudah tandatangan kontrak dengan rekanan.
“Kita minta pengerjaan jalan Nasional ini dipercepat supaya dilalui TdS,” kata dia.
Discussion about this post