UTUSANIndoCOM,(JAKARTA) – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menengaskan, usulan dana Rp 5 milyar untuk logistik pembubaran organisasi masyarakat (Ormas) anti Pancasila bukan digunakan untuk satu ormas semata. Dana ini digunakan untuk biaya pembubaran ormas yang berpotensi.
“Ini kan untuk sosialisasinya, rapat-rapat, perjalanan dinasnya. Kita bukan membiayai ormasnya, tetapi pembubaran-pembubaran itu. Kita enggak tahu ke depan berapa (Ormas yang anti Pancasila). Ormas sekarang ada ratusan ribu, dari sekian ratusan ribu mana yang kita bubarkan. (Rp 5 milyar) Ya untuk keseluruhan,” tegas Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6).
Dia menegaskan, pemerintah saat ini sibuk menginventarisasi ormas yang berpotensi bertentangan dengan Pancasila. Jadi kurang tepat dana justru digunakan untuk pembubaran satu ormas semata.
“Sekarang kan baru satu jangan kemudian baru satu kok Rp 5 milyar. Jangan! Suatu saat berapa? Pasti ada (Ormas anti Pancasila). Ratusan ribu itu kita harus cari data, fakta di lapangan yang nyata-nyata sudah bisa kita pastikan sudah bertentangan dengan Pancasila,” ujar dia.
Dalam rapat pembahasan RAPBN 2018 yang dilakukan dengan Badan Anggaran DPR RI, Menkopolhukam Wiranto mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp 5 milyar untuk membubarkan ormas yang anti Pancasila. Dana itu diusulkan dimasukkan dalam RAPBN 2018.(gat/rs)
Discussion about this post