UTUSANINDO.COM,(PADANG)- Warga “Desaku Menanti”,yang dulunya hidup di jalanan dan menjadi pengemis di Kota Padang sekarang memiliki keterampilan. Khususnya para wanita, mereka sudah bisa menyulam dan menjahit berkat rajin mengikuti program pelatihan.
“Warga di sini diharapkan memiliki keterampilan agar dapat penghasilan guna menunjang kehidupan keluarganya, ” kata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah saat mengunjungi kegiatan pelatihan yang diikuti warga di perkampungan Binaan Sosial Desaku Menanti, Aia Dingin Koto Tangah, Minggu (14/5/2017).
Walikota didampingi istri Hj. Harneli Mahyeldi memperhatikan dengan seksama keseriusan para ibu – ibu itu mengikuti pelatihan. Sebagian terlihat sudah mulai mahir menyulam, di samping terdapat juga yang masih kaku memegang peralatan sulamnya.
“Ketekunan mengikuti pelatihan dari warga binaan sosial ini patut diapresiasi. Kita yakin kehidupan mereka nantinya akan berubah lebih baik dan dapat menyelenggarakan pendidikan anak-anak mereka,” ucap Mahyeldi.
Walikota pun berwacana untuk memesan jilbab hasil sulaman warga binaan. Nantinya jilbab itu dibagikan kepada seluruh PNS Kota Padang. Sehingga jilbab seluruh PNS nampak serasi.
Pada kesempatan ini juga hadir Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul dan Camat Koto Tangah Syahrul serta lurah setempat.
Usai meninjau pelatihan, Wako Mahyeldi menyempatkan berkeliling di komplek perkampungan yang terdiri dari 30 unit rumah dan ditempati oleh sekitar 120 jiwa tersebut. Wako masih menemukan kekurangan-kekurangan infrastruktur dari komplek yang dibangun Kementerian Sosial itu, diantaranya berupa saluran air yang belum rapi dan sumber air yang jauh.(bons/hms)
Discussion about this post