UTUSANINDO.COM,(JAKARTA) – Ekonomi global tahun ini diprediksi akan tumbuh pada level 3,5%. Perkiraan ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu sebesar 3,1%. Target ini, telah dikoreksi dari sebelumnya pada level 3,4% Wakil Presiden Riset Pasar FXTM Jameel Ahmad mengatakan, ada beberapa alasan berbeda mengapa ada rasa optimisme di pasar negara berkembang saat ini. Pasalnya, valuasi negara berkembang masih kurang dihargai saat ini.
“Ini menarik bagi investor internasional, terutama bila Anda menganggap bahwa ekonomi seperti Indonesia, masih mencetak tingkat pertumbuhan yang jauh lebih tinggi daripada yang kita hadapi di negara maju,” kata dia
Menurutnya, saat ini yang akan berkontribusi adalah sentimen konsumen yang membaik karena kekhawatiran yang sebelumnya sudah mulai berkurang. Pasalnya, melambatnya perdagangan global sekarang mengambil posisi terdepan, menanti harapan bahwa ekonomi China rebound.
“Hal ini akan membantu memberikan kepercayaan yang lebih baik, terhadap perekonomian ASEAN secara keseluruhan,” tuturnya. Sekadar informasi, ekonomi Dunia ketika di awal tahun sepanjang tahun diprediksi menurun. Tahun ini pertama kali koreksi meningkat dari 3,4% menjadi 3,5%, namun pada 2018 tetap berada di 3,6%.
Sumber: Okezone.com
Discussion about this post