UTUSANINDO.COM,(PARIANGAN) – Media dari Amerika Serikat yang bernama Travel Budget menyematkan gelar desa terindah pada tahun 2012 lalu. Desa ini bernama Pariangan atau Nagari Pariangan yang berlokasi di Tanah Datar, Sumatera Barat. Berkat gelar desa terindah tersebut, Nagari Pariangan pun kini mulai populer dikenal oleh para wisatawan.
Desa Pariangan termasuk dalam daftar lima desa terindah di dunia versi Budget Travel disandingkan dengan empat desa lainnya yaitu Desa Wengen di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko. Konon, Nagari Pariangan Padang ini merupakan salah satu desa tertua yang ada di Ranah Minang. Oleh masyarakat setempat, Desa Pariangan pun disebut dengan nama Nagari Tuo yang artinya Desa Tua.
Desa ini berada di antara kota Batusangkar dan Padang Panjang. Berdasarkan geografisnya, desa ini terletak di lereng Gunung Merapi yang merupakan gunung berapi aktif. Lokasinya yang berada di sekitar 500 hingga 700 mdpl membuat desa ini terasa sangat sejuk. Selain umur yang sudah tua, ada hal lain yang membuat tempat ini dinobatkan sebagai desa terindah di dunia. Rumah adat atau sering disebut rumah gadang yang masih berdiri kokoh di tanah ini menunjukkan pesona yang luar biasa cantiknya.
Jika Anda perhatikan secara detail, tidak ada paku yang digunakan untuk menyatukan kayu pada bangunan rumah. Selain itu, tidak ada rumah yang terbuat dari batu bata dan semen. Semua rumah dibuat dari kayu atau bambu dengan aksesoris ala Minang yang khas. Keramahan penduduk sekitar juga jadi daya tarik lain di desa ini. Selain bangunan yang tua dan kaya akan nilai budaya, Desa Pariangan juga memiliki Masjid Ishlah yang merupakan masjid tertua di ranah Minang. Keberadaan masjid beserta aktivitasnya menambah kaya warisan budaya Pariangan.
Anda bisa mencapai Pariangan dengan menempuh perjalanan dari Kota Padang menuju Kota Batusangkar yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Sedangkan, jarak antara Batusangkar dan Pariangan adalah kurang lebih 13 kilometer yang bisa ditempuh dengan naik angkutan umum. Pada awal memasuki desa, Anda akan disuguhi pemandangan perkebunan jagung dan beberapa tanaman lain. Anda harus berjalan kaki beberapa menit sebelum tiba di pemukiman.(AMS)
Discussion about this post