UTUSANINDO.COM,(PADANG)- Dietisien di Instalasi Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Triyani Kresnawan, mengatakan ibu hamil harus menambahkan asupan energi dan protein dari kebutuhan normal untuk pertumbuhan janin. “Kalau gizi tidak terpenuhi, berakibat kurang gizi pada ibu dan bayinya,” kata ahli makanan dan gizi itu.
Lalu, bagaimana anjuran pola makan selama hamil? Triyani memberi saran supaya ibu mengkonsumsi karbohidrat kompleks, semisal nasi, roti, serealia, dan pasta. Kedua, ibu membutuhkan tambahan protein rata-rata 17 gram per hari. Sumber protein yang baik antara lain daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
Ketiga, kata dia, penuhilah kebutuhan asam folat dengan mengkonsumsi hati, sayuran hijau, jeruk, kacang-kacangan, roti gandum, dan serealia. Keempat, menambahkan suplemen, seperti tablet penambah darah, untuk mencukupi kebutuhan zat besi pada ibu hamil. “Ini perlu,” dia menekankan.
Kelima, mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti susu dan hasil olahannya, ikan dan hasil laut lain, serta sayuran hijau dan kacang-kacangan. Terakhir, memakan buah dan sayur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta menambah asupan serat. “Pastikan makanan tersebut aman dan sudah matang. Hindari penggunaan zat pewarna, pengawet, dan zat adiktif.”
Saran tersebut sejalan dengan yang diterima Sasya, 26 tahun, dari dokter ahli kandungannya. “Dokter selalu menyarankan saya memakan sayur yang matang karena pestisida banyak menempel di sayuran,” kata dia. Sasya, yang tengah hamil tujuh bulan, diminta pula menghindari daging atau ikan bakar. Kalaupun ingin makan sesekali, ia akan memasaknya sendiri untuk memastikan daging atau ikan dibakar hingga matang dilansir Tempo.com (Bon)
Discussion about this post