UTUSANINDO.COM,(Aceh) – Bantuan Pemerintah Kota Padang berupa pembangunan rumah sedikit menghapus air mata warga Blang Iboih, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh yang menjadi korban gempa pada 7 Desember 2016 lalu. Rumah sebanyak 10 unit dengan biaya pembangunan Rp70 juta perunit tersebut diserahkan oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo kepada Bupati Pidie Jaya Aiyubi Abbas didampingi Wakil Bupati Sayid Mulyadi, Senin (20/3/2017).
Menurut Walikota Mahyeldi, bantuan pembangunan rumah warga korban gempa Pidie Jaya melalui Baznas Kota Padang merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Dengan saling membantu akan tumbuh ikatan silaturahmi yang kuat, sehingga suatu saat bantuan juga akan datang dari orang lain ketika membutuhkan.
“Suatu saat kita juga akan membutuhkan bantuan dari orang lain. Seperti halnya ketika Padang dilanda gempa 2009 lalu. Saya yakin saudara-saudara dari Aceh juga turut membantu,” ujarnya.
Kedatangan Walikota Mahyeldi dan rombongan disambut dengan penuh keakraban oleh Bupati, Wakil Bupati, Kepala Baitul Mal dan tokoh masyarakat setempat serta warganya. Penyambutan dilakukan dengan tradisi Aceh, tepung tawar atau pesejuk sebagai perlambang penghormatan kepada tamu yang sangat diharapkan kedatangannya.
Mahyeldi mengatakan, sambutan yang begitu hangat oleh pimpinan Pidie Jaya dan masyarakatnya di Gampong Blang Iboih terasa kuatnya ikatan persaudaraan sesama saudara. Ia juga melihat masyarakat setempat yang menganut kuat nilai-nilai keislaman sangat sabar menghadapi bencana yang menghancurkan ribuan rumah dan menelan korban jiwa tersebut.
“Nilai keagamaan yang kuat di kalangan masyarakat membuat semua terlihat sangat sabar menghadapi bencana,” kata Mahyeldi.
Sementara itu, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas menyampaikan terimakasih banyak kepada Walikota Padang yang telah memberikan bantuan rumah bagi warganya. Bupati Aiyub berharap setelah ini bantuan tidak saja datang dari Kota Padang, akan tetapi juga dari daerah lain.
“Bantuan ini meringankan kami di sini, semoga setelah ini datang bantuan lain,” tukasnya.
Sedangkan, selaku pelaksana penanganan bencana, Wakil Bupati Sayid Mulyadi mengungkapkan, penanganan pasca gempa sudah diupayakan untuk membantu pembangunan kembali rumah, dayah dan meunasah serta masjid yang runtuh. Salah satunya dengan pengajuan bantuan pusat, namun karena kendala birokrasi, bantuan tersebut belum kunjung turun.
“Pemerintah Kota Padang adalah pertama memberikan bantuan pembangunan rumah warga, sedangkan dari pihak lain kami masih menunggu,” sebutnya.
Sinergi antara Baznas Kota Padang dengan Baitul Mal Pidie Jaya mempercepat realisasi bantuan pembangunan rumah tersebut. Seperti diungkapkan Kepala Baitul Mal Pidie Jaya Tengku Muhammad H. Marzuki, “ Kita berkordinasi dengan Baznas Padang untuk menindaklanjuti bantuan setelah disetujui Walikota Padang. Sinergi dengan Baznas mempercepat realisasi bantuan,” kata pria yang juga dipercaya menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) setempat.
Adapun sepuluh keluarga yang mendapat rumah ‘rancak’ terlihat girang. Saat Walikota Padang bersama Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya datang ke rumah Zulkarnain, keluarga ini nampak sumringah. Zulkifli bersama istri dan dengan delapan anaknya ini mencium tangan Mahyeldi.
“Terimakasih Pak Wali,” ucap Zulkifli.
Pada kesempatan ini, Walikota Padang didampingi juga oleh Ketua Baznas Padang Epi Santoso, Kepala Dinas Sosial Amasrul, Kepala Bagian Kesra Jamalus dan Kepala Bagian Umum Alfiadi, serta Kasubag Publikasi Tafrizal yang mewakili Kabag Humas Setdako Padang.(hms)
Discussion about this post