UTUSANINDO.COM,(JAKARTA)- Korea Selatan sebagai negara investor terbesar ketiga di Indonesia, turut berkontribusi dalam tumbuhnya sektor industri di Tanah Air. Oleh sebab itu, selain terus meningkatkan investasi di sektor tersebut, Presiden Joko Widodo mengajak para investor dari negeri ginseng itu untuk berinvestasi di sektor lain yakni di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Chosun Ilbo Indonesia-Korea Business Summit, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2016.
“Perusahaan-perusahaan Korea telah berkontribusi besar kepada sektor industri kita, industri baja dan petrokimia. Korea juga memiliki pabrik sepatu dan tekstil yang mempekerjakan lebih dri 900.000 pekerja Indonesia. Sekarang saya undang Anda untuk mengambil langkah berikutnya, yaitu di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata Presiden Jokowi. Hal ini berdasarkan rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Menurut Presiden, meskipun saat ini kita tengah berada di dalam era revolusi industri keempat, di mana hampir semua barang diproduksi dengan berbasis teknologi, namun produk dengan “sentuhan tangan” berunsur humanis masih menjadi suatu hal penting.
“Pada era seperti sekarang ini, masyarakat kita akan beralih ke sesuatu hal yang dapat memberikan mereka pengalaman, petualangan yang dapat menciptakan kenangan. Untuk itu, ekonomi kita juga harus lebih condong ke sektor jasa, seperti pariwisata, dan ekonomi kreatif,” lanjut Presiden.
Dalam hal tersebut, Indonesia merupakan tempat yang cocok untuk berinvestasi. Presiden mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan dalam hal budaya, tradisi, dan berbagai jenis kerajinan.
“Dalam hal seni, kita memiliki kekayaan bakat terutama di sektor industri kreatif,” ungkapnya.
Di bidang pariwisata menurut Joko Widodo, Indonesia merupakan negara indah yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan terletak di garis khatulistiwa. Hal ini membuat Indonesia menjadi surga pulau tropis yang dihuni oleh penduduk paling ramah.
“Saya percaya, itulah orang Indonesia, yang benar-benar merupakan Te-yang Ooi Hu-Ye” atau Descendents of the Sun,” ucap Presiden Jokowi mengutip judul sebuah sinetron Korea yang berarti “Anak Keturunan Matahari”. Hal tersebut disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia tengah fokus dalam usahanya membangun infrastruktur di seluruh penjuru tanah air.
“Sebagai negara kepulauan yang besar, tentu saja infrastruktur merupakan sebuah tantangan. Tapi kita sedang memperbaikinya sekarang, sangat cepat. Sebentar lagi, infrastruktur kita akan menyambungkan seluruh bagian dari negara besar kita,” ucap Presiden.
Di depan para pengusaha Korea yang hadir, Presiden memaparkan bahwa saat ini pemerintahannya tengah membangun antara lain proyek pembangkit tenaga listrik 35.000 MW, 1.000 kilometer jalan tol, 3.258 kilometer rel kereta api, 15 bandar udara baru dan 10 perluasan bandar udara, serta 24 pelabuhan.
“Hal tersebut merupakan proyek infrastruktur terbesar sepanjang sejarah Indonesia,” tambah Joko Widodo.
Acara ini diprakarsai oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Chosunilbo, sebuah media terkemuka di Korea Selatan. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Joo Hyung-Hwan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dan Pimpinan Chosun Ilbo Bang Sang-hoon.(setneg)
Discussion about this post