UTUSANINDO.COM,(PADANG)- Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengadakan rapat koordinasi evaluasi dan penanggulangan bencanan banjir dan longsor di Kabupaten 50 Kota, Sijunjung, Dharmasraya yang melibatkan seluruh stakeholder terkait, baik Forkompinda, OPD Pemprov, dan Kabupaten Kota, PLN, Telkom, Balai Wilayah Sungai V, Balai Pelaksana Jalan Nasional, dan lain sebagainya, di Gubernuran, Minggu(5/3).
“Alhamdulillah, untuk banjir saat ini sudah surut, longsor sudah ditangani, sehingga setidaknya jalur lintas Sumbar – Riau sudah bisa dilalui. Pengamanan dan pengkondisian jalur lintas perhubungan, diawasi dan dievaluasi oleh Kepolisian dan Dinas PU, jadi masyarakat tidak perlu khawatir, walau tetap waspada karena jalan licin dan padat,” Kata Irwan
Bantuan logistik berupa pakaian, selimut, kasur, makanan, dan obat-obatan kami upayakan agar tersedia, agar tidak menimbulkan ekses pada kesehatan masyarakat.
Dari evaluasi kami, 64 titik longsor berada di lokasi yang di sana berlangsung galian ilegal, sehingga saya sudah perintahkan penertiban agar tidak lagi mengganggu ekosistem yang menjadi salah satu penyebab banjir dan longsor ini.
Salah satu akar penyebab banjir dan longsor adalah pengelolaan PLTA Koto Panjang yang ada di wilayah Riau, dan ini kami tembuskan agar dari pihak pengelola bisa mengatasi hal ini agar tidak terjadi kejadian yang sama yang sangat merugikan masyarakat.
Pasca pemulihan situasi, kami upayakan agar Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan agar melakukan pendataan kerugian masyarakat pada ladang, sawah, dan ternaknya, untuk kita upayakan bantuannya sesegera mungkin. ( Bon/FBIP)
Discussion about this post