UTUSANINDO.COM,(PADANG)- Pengelolaan air bersih di Kota Padang belum maksimal oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Kendalanya, selain teknologi yang belum canggih, faktor alam juga sangat mempengaruhi kualitas air.
Hal ini diungkapkan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo saat menyambut kunjungan Walikota Toyohasi, Jepang Koichi Sahara dan Walikota Solok Zul Elfian di Villa Puncak Air Manis, Kamis (23/2/2017).
“Pemenuhan pelayanan air bersih di Kota Padang belum maksimal karena terkendala faktor alam. Ketika hujan turun, kualitas air juga rendah karena tercampur tanah, ” sebut Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, hal ini tidak mungkin dibiarkan. Perlu teknologi untuk mengelola air bersih agar pelayanan kepada pelanggan lebik baik.
“Hal ini tidak mungkin dibiarkan. Kita perlu teknologi yang baik guna mengurangi kekecewaan pelanggan, ” ujar pimpinan Kota Padang itu.
Untuk itu, lanjut Mahyeldi, Pemko Padang berkeinginan untuk pengelolaan air bersih yang kebih baik dengan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Toyohasi. Seperti kerjasama yang telah terjalin antara Toyohasi dengan Kota Solok. Dimana dari hasil kerjasama itu telah meningkatkan kualitas air bersih serta pelayanan yang lebih baik.
“Kita berkeinginan menjalin kerjasama dengan Kota Toyohasi untuk mengelola air bersih seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Solok, ” ungkap Mahyeldi.
Sementara itu, Walikota Toyohasi, Koichi Sahara menyambut baik keinginan Pemko Padang untuk bekerja sama dalam pengelolaan air bersih. Untuk tahap pertama, pihaknya akan membantu manajemen PDAM dan teknologi pendistribusian.
Melalui penterjemahnya, Koichi mengatakan, pihaknya ingin membantu untuk pengelolaan air bersih.
Ia enggan menyebut nilai bantuan secara, namun lebih mengutamakan manfaat dari kerjasama yang dilakukan.
“Kami ingin kerjasama untuk memberi manfaat lebih bagi Kota Padang, “tukasnya.(hms/bon)
Discussion about this post