UTUSANINDO.COM,(BATAM) – Pembangunan yang berkelanjutan, merupakan keharusan dalam sebuah Kota yang menuju dalam kemanjuan segala bidang. Oleh karena itu, untuk mempercepat pembangunan tersebut. Badan Pengusahaan (BP) Batam akan segera merealisasikan pembangunan jalan pantai sepanjang 60 kilometer (km) yang akan digunakan sebagai infrastrukrur pendukung kawasan industri di Batam.
“Jalan yang akan dibangun tersebut meniru konsep jalanan pinggir pantai di Bali,” kata Deputi II BP Batam Bidang Perencanaan dan Pembangunan BP Batam, Junino Jahja, Jumat (20/1/2017) .
Jalan pantai ini merupakan proyek kerjasama antara BP Batam dan pemerintah pusat. Dengan panjang mencapai 60 km, jalanan ini akan membentang dari kawsan industri terpadu Tanjungpinggir menuju wilayah Nagoya.
“Untuk tahap awal, sesuai dengan anggaran akan dibangun sebanyak 33 km dulu,” imbuhnya seperti dikutip Batam Pos (Jawa Pos Group).
Proyek pembangunan jalan pantai ini akan dimulai pada tahun ini. Sisanya akan dilanjutkan kemudian sambil menunggu anggaran turun. Jalan pantai ini memang dibutuhkan untuk membantu pengembangan industri di Batam.
Titik awal dimulai dari Tanjungpinggir, dimana kawasan tersebut akan dikembangkan BP Batam menjadi kawasan terpadu untuk pariwisata, industri, dan MICE. “Untuk tahapan pembangunan kawasan tersebut sedang dalam proses tender, termasuk Detail Engineering Design (DED)-nya,” tambahnya lagi.
Saat ini ada sejumlah investor yang berminat untuk membangun kawasan terpadu di Tanjungpinggir. Jika dikembangkan sebagai kawasan terpadu, maka kawasan di Batam akan semakin merata pembangunan investasinya.
Dimana dalam kawasan terpadu dan kawasan industri, saat ini di kawasan Mukakuning Sei Beduk, Tanjung Uncang Sagulung, kawasan industri eloktronik di Batam Kota, kawasan MICE di Nagoya dan Jodoh, Lubuk Baja, Parawisat di Nongsa dan industri di Kabil, Nongsa,(BTPos)
Discussion about this post