UtusanIndo.com, Padang – Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, H Rusdi ST MT mengapresiasi program inovatif yang digelar Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS).
Hal itu disampaikan H. Rusdi saat memberikan sambutan pada pelatihan Public Speaking di Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih di Sekretariat yayasan tersebut, di Perum Mitra Utama 2, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat, 13 Desember 2024.
H. Rusdi, yang juga Dewan Penyantun Yayasan Berkah Amal Salih sangat mendukung berbagai program yang digulirkan pada Jumat Berkah Berbagi ini. Apalagi program rutin setiap pekan tersebut mengkolaborasikan antara keagamaan dan pengembangan potensi diri.
“Sangat jarang program seperti ini. Yakni menggabungkan program pemantapan aqidah dengan penggalian potensi diri. Tidak ada alasan untuk tidak mendukungnya,” ujar Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Demokrat ini
Dia yakin, kegiatan ini akan terus berlanjut. Karena, hal ini sangat memberikan manfaat besar untuk menciptakan generasi masa depan bangsa.
“Camat sangat senang hati berbagi ilmu, walau tidak dibayar. Bahkan, Pak Andi Amir juga ikut menyumbang untuk keberlangsungan program ini. Suatu hal menarik, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu, tapi juga uang saku, nasi dan makanan ringan,” ujar H. Rusdi yang sebelumnya lama berkiprah sebagai birokrat di Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan Kota Padang ini.
Menariknya program kali ini dalam bentuk pelatihan Public Speaking langsung disampaikan oleh praktisinya Nofiandi Amir, SH MH. Camat Lubuk Begalung ini sengaja datang ke Yayasan Berkah Amal Salih untuk berbagi ilmu Public Speaking pada para remaja di Sekretariat yBAS.
Pria yang akrab disapa Andi Amir ini tampak sangat maksimal. Baik dalam penguasaan materi maupun pengelolaan kelas. Alhasil, para peserta yang tergabung dalam program Jumat Berkah Berbagi (JBB) Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS) mengikuti dengan antusias.
Apalagi, Andi Amir menyampaikan materi secara interaktif, dinamis dan terstruktur. Seakan-akan para remaja belasan tahun tersebut seperti terhipnotis dan fokus pada materi yang disampaikan.
Tak sampai di sana, para peserta berharap ada tindaklanjut. Apalagi, ilmu Public Speaking sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi.
“Kami berharap ini terus berlanjut dan kami benar-benar mahir. Baik sebagai pembawa acara formal, informal dan non formal. Juga, dalam kegiatan retorika lainnya. Karena ilmu Public Speaking adalah yang tak mengenal batas ruang dan waktu,” ujar Ana yang diamini para peserta lainnya.
Tak hanya sekedar menyanggupi keinginan puluhan remaja tersebut, Andi juga ikut sebagai donatur untuk JBB Amal Salih pekan depan.
“Saya juga ingin menyumbang. Semoga ini membantu berbagai program Yayasan Berkah Amal Salih. Demi terciptanya generasi multitalenta sebagaimana yang diharapkan oleh bangsa dan negara,” ujarnya.
Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty Taher mengaku sangat berterimakasih pada Camat Lubuk Begalung dan para donatur.
Andi Bachtiar dari Rumah Gadang Basamo (RGB), dr. Quinta Sari (Cadbiosa) dan Eka (Econan).
Selain itu juga ada nasi dan makanan ringan dari Saniago, Febra Meldi dan Aipda Dian Wihendro Ratno. Tak ketinggalan, menu kreasi gorengan dari Tim Kreatif Yayasan Berkah Amal Salih.
Suatu hal menarik, para peserta langsung praktek public speaking yang langsung diberikan penilaian oleh Andi Amir. Sementara, peserta lain menyimak dengan serius. Para generasi yang masih menempuh pendidikan SMP dan SMA itu mengeksplorasi diri sesuai dengan bakat yang dimiliki.
Ketua Yayasan Berkah Amal Salih, Zetri Murni, SS dalam sambutannya berharap para peserta JBB Amal Salih selalu mengasah diri. Yakni, dengan menggali potensi diri dan selalu menjalan ibadah.
“Selalu dekatkan diri pada Yang Maha Kuasa dan patuh pada orang tua. Jauhkan diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Kami berharap para ibu juga harus nyinyir, agar anak kita jauh dari malapetaka,” ujar Zetri Murni yang juga aktif di PKK Banuaran sebagai Ketua Pokja IV dan kader Posyandu ini.
Sementara, Pembina yBAS Saribulih mengungkapkan kegiatan JBB Amal Salih tidak hanya sekedar menyalurkan santunan pada anak yatim. Namun, juga melatih para anak yang telah ditinggal sang ayah ini untuk berani tampil di depan umum.
“Kita sangat mendukung program pemerintah untuk menciptakan generasi emas 2045. Untuk itu melakukan eksplorasi diri atau self-exploration pada peserta JBB Amal Salih,” ujar Saribulih yang juga seorang praktisi pendidikan dan aktif di dunia jurnalistik ini.
Dia jelaskan, eksplorasi diri sangat penting. Karena ini merupakan salah satu cara atau strategi yang ampuh dalam mengenal sekaligus mengembangkan diri sendiri.
Dia jelaskan eksplorasi diri adalah sebagai tindakan untuk menjelajahi dan menemukan hal-hal yang ada dalam diri (baik bawaan sejak lahir maupun hal baru yang ditemukan saat menjalani hidup). Hal ini bertujuan untuk mengenal diri lebih dalam.
“Sebagai upaya tindaklanjut, setelah mengenal siapa kita dan apa yang kita punya. Ini menjadi awal yang baik dan semangat yang baru untuk kita,” ujarnya .
“Hal ini dapat mengembangkan hal yang kita punya. Sehingga dapat menambah dan meningkatkan kualitas dan nilai diri,” ujar Saribulih yang juga owner situs berita Spiritsumbar.com ini.
“Kita terus mengupayakan yayasan ini mampu menciptakan kecakapan hidup atau life skill bagi generasi muda. Agar mereka tidak gamang mengarungi kehidupan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dia jelaskan life skill didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berperilaku positif. Terutama dalam, mengatur diri dan terampil dalam hal sosial guna menghadapi tuntutan dan tantangan hidup secara efektif.
“Tak bisa dipungkiri life skill harus ditanamkan pada generasi muda. Karena ini merupakan suatu keterampilan yang dimiliki setiap individu melalui pembelajaran. Guna meningkatkan mutu kehidupannya dan melakukan sesuatu dengan baik,” ujar Saribulih.
Dia jelaskan berbagai program yayasan untuk melahirkan life skill diantaranya, Tahfizh Al Qur’an. Program ini gratis untuk anak yatim.
Juga, Pelatihan tari tradisional. Ini diikuti oleh para generasi mulai dari SD sampai perguruan tinggi
“Mereka juga sudah tampil di berbagai ivent. Seperti resepsi pernikahan dan berbagai kegiatan hari besar,” ujar Saribulih.
Juga ada untuk ibu rumah tangga. Dengan berbagai program pelatihan. Diantaranya, fashion designer, merangkai bunga dari stocking dan pengolahan makanan ringan.
Di Yayasan Berkah Amal Salih juga mendukung program generasi bebas stunting. Yakni, dengan pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan stanting .
“Ini juga dilakukan setiap pekan dengan program Banuaran Sehat Dapur Go Gizi atau Basdagozi. Bahkan program ini telah berbuah penghargaan dari walikota Padang pada Aipda Dian WR dan saya sendiri sebagai Bapak Asuh Anak Stunting,” ujar Saribulih.
Namun dia ungkapkan, Camat Lubuk Begalung juga telah menyerahkan penghargaan pada Sekretaris yBAS Herwaty Taher sebagai Perempuan Inspiratif. Terutama, adanya program Pusat Informasi dan Konseling Remaja, Banuaran Sehat Modern dan Kreatif (PIK-R Basmoker).
“PIK-R Basmoker adalah program yang diperuntukan pada remaja agar terbebas dari perbuatan negatif. Seperti pergaulan bebas, narkoba dan reproduksi,” ujar Saribulih.
PIK-R bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai perencanaan kehidupan berkeluarga (PKBR) dan kesehatan reproduksi bagi remaja.
Hal yang juga jauh lebih penting, Yayasan Berkah Amal Salih juga memiliki Tim Siaga Bencana. Mereka akan turun menyalurkan nasi bungkus secara langsung pada masyarakat yang tertimpa bencana. Termasuk, menyalurkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai.
“Semua ini, tidak terlepas dari dukungan para donatur. Mereka secara spontan menyampaikan ke yayasan. Maka kita tindaklanjuti, dengan menyalurkan sesuai kebutuhan para korban,” ujarnya. (Salih)
Discussion about this post