UtusanIndo.com, PADANG–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Datuak Marajo kembali mengingatkan pentingnya penerapan pola makan sehat dan seimbang bagi anak-anak yang tengah menjalani masa pertumbuhan. Untuk itu, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) diharapkan terus mendorong para orang tua agar lebih aktif memperbaiki pola makan di rumah tangga, termasuk dengan mengutamakan konsumsi pangan lokal.
Hal itu disampaikan Mahyeldi saat membuka kegiatan Lomba Pengolahan Pangan Lokal dan Pangan Got Talent, serta peluncuran Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius) Provinsi Sumbar di Kompleks Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Kota Padang Panjang, Rabu (21/08/2024).
“Edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang harus dilakukan terus menerus. Terlebih, mengingat angka stunting yang masih tinggi, yang selain disebabkan oleh gizi yang tak tercukupi, tapi juga terjadi karena pola makan anak-anak kita yang salah,” kata Mahyeldi yang dalam kegiatan itu turut didampingi oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Harneli Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi juga mengimbau para orang tua untuk mulai membiasakan konsumsi pangan lokal untuk anak, seperti pangan yang berasal dari umbi-umbian. Sebab, selain lebih ekonomis dan mudah diperoleh, pangan lokal jenis ini juga bisa menjadi subtitusi bagi beras yang memang telah menjadi bahan pangan pokok.
“Alam Sumatera Barat memberikan kita banyak pilihan untuk subtitusi beras, sehingga ketergantungan terhadap beras untuk kebutuhan karbohidrat mestinya bisa kita kurangi. Meski memang tidak mudah, tapi ini bisa dilakukan secara perlahan di rumah tangga. Ibu-ibu PKK kita harapkan bisa menjadi ujung tombak dalam edukasi ini,” ujar Mahyeldi lagi.
Sementara itu dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, menilai digelarnya berbagai perlombaan terkait pangan lokal serta peluncuran Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius) tersebut sangat besar artinya bagi Kota Padang Panjang.
“Kita menyadari, anak-anak kita semakin terancam kesehatannya. Ada yang mengalami obesitas, gagal ginjal hingga harus cuci darah, dan masalah kesehatan lain. Salah satu penyebabnya yaitu apa yang mereka makan dan bagaimana pola makan mereka. Padahal, kita di Sumbar kaya akan bahan pangan, dan pangan lokal seharusnya memang menjadi konsumsi harian kita,” ucap Sonny.
Pemko Padang Panjang, kata Sonny, akan terus berupaya dalam menggalakkan konsumsi pangan lokal. Pihaknya pun berterima kasih kepada Pemprov Sumbar yang terus menggelar berbagai kegiatan di kota tersebut, khususnya di sektor pertanian.
“Kami berterima kasih kepada Pemprov Sumbar yang terus menggelar berbagai kegiatan sektor pertanian di Padang Panjang, seperti bazar pangan murah, toko tani, dan lain sebagainya. Sehingga, inflasi di Padang Panjang pun menjadi terkendali,” ucapnya lagi.
Sementara itu dalam laporannya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Sumbar, Deri Swasti menyebutkan, pelaksanaan kegiatan kali ini merupakan bagian dari upaya membangun ketahanan pangan di Sumbar, yang telah menjadi salah satu program prioritas secara nasional. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap pangan lokal.
“Dapat kami laporkan, bahwa kegiatan lomba pangan lokal sendiri diikuti oleh Ibu-Ibu TP-PKK dari 13 kabupaten/kota di Sumbar. Ada pun Pangan Got Talent, diikuti oleh TP-PKK dari 12 kabupaten/kota di Sumbar. Sementara itu, program Genius sendiri melibatkan 253 pelajar sekolah dasar di Kota Padang Panjang,” ujar Deri. (adpsb/isq)
Discussion about this post