UtusanIndo.com, PADANG–Puluhan pemangku adat di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, sepakat mendukung Epyardi Asda untuk menjadi Gubernur Sumbar pada pilgub 2024. Mereka mendukung Epyardi karena Epyardi punya perhatian terhadap pemangku adat dan menyukai kejujuran serta keberanian Epyardi.
Ketua KAN Pauh IX, Suardi Datuk Rajo Bujang, mengatakan bahwa pihaknya mengetahui bahwa di Kabupaten Solok, Epyardi memberikan bantuan pembinaan untuk pemangku adat. Ia berharap Epyardi melakukan hal yang sama untuk pemangku adat di Kecamatan Kuranji.
“Selama ini di Kuranji tidak ada bantuan pembinaan untuk pemangku adat dari Pemprov Sumbar atau Pemko Padang. Kami berharap Pak Epyardi memberikan bantuan pembinaan untuk KAN untuk pembinaan anak kemenakan,” ujarnya dalam silaturahmi niniak mamak Pauh IX dan tokoh masyarakat Kuranji dengan Epyardi di RM Mama Ampang, Padang, Selasa (16/7/2024).
Selain itu, kata Suardi, pihaknya mendukung Epyardi karena Epyardi tegas dan berani, tetapi jujur. Menurutnya, lebih baik orang jujur dan apa adanya daripada orang yang lemah lembut, tetapi munafik.
Pihaknya juga mendukung Epyardi karena bangga jika orang Solok menjadi gubernur. Suardi mengatakan bahwa orang Kuranji, Pauh, Koto Tangah, dan Nanggalo di Padang berasal dari Solok. Karena ikatan tempat asal itu, kata Suardi, mudah baginya untuk mengumpulkan dan mengajak orang-orang di empat kecamatan tersebut untuk mendukung Epyardi.
“Kami (niniak mamak di Kuranji) akan sampaikan kepada anak dan kemenakan untuk mendukung Pak Epyardi,” ucapnya.
Tokoh masyarakat Kuranji, Irwan Basir, menginginkan Sumbar dipimpin oleh gubernur yang tidak hanya memikirkan satu kelompok saja, tetapi memikirkan semua kelompok.
“Saya mengharapkan pemimpin yang melakukan pemerataan jalur sistem pemerintahan. Artinya, program-program itu tidak hanya untuk kelompok tertentu agar menyentuh orang-orang yang berhak menerima,” ucap Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Padang itu.
Selain itu, Irwan mengharapkan gubernur yang mampu berkoordinasi dengan semua bupati dan wali kota di Sumbar, bukan hanya berkoordinasi dengan golongannya. Karena itu, dibutuhkan gubernur yang general, yang punya hubungan kausalitas yang lebih baik dengan bupati dan wali kota.
Menurutnya, sosok gubernur yang ia harapkan dan sesuai dengan kriterianya itu ada pada Epyardi. Karena itu, ia dan pemangku adat serta tokoh-tokoh Kuranji bersepakat mendukung Epyardi untuk menjadi gubernur.
Mengenai perhatian terhadap pemangku adat, Epyardi mengatakan bahwa di Kabupaten Solok ia mengirimkan surat edaran kepada wali nagari untuk menganggarkan dana guna pembinaan niniak mamak, adat istiadat, dan kesenian tradisional Minangkabau. Ia juga menganggarkan dana dari Rp150 juta hingga Rp200 juta untuk merehabilitasi balai adat.
Epyardi berterima kasih kepada para niniak mamak Kuranji tersebut atas dukungan yang mereka berikan. Karena dukungan itu, ia bertambah semangat untuk maju pada Pilgub Sumbar.
Ia juga menyampaikan kepada para niniak mamak tersebut bahwa ia memang akan maju pada Pilgub Sumbar. Hingga kini ia belum pernah berniat untuk mundur dari pencalonan gubernur. Relis
Discussion about this post