UtusanIndo, com, Tanah Datar- Workshop jurnalis keterbukaan informasi berlangsung seru, karena peserta tampak aktif melakukan pertanyaan kepada narasumber.
Ketua PJKIP Sumbar Almudazir mengatakan, Wartawan atau Jurnalis memiliki peranan penting dalam membumikan keterbukaan informasi publik (KIP) di badan publik, khususnya dalam mewujudkan penyelengaraan negara yang terbuka guna memenuhi hak publik dalam memperoleh informasi.
“Hak atas informasi menjadi sangat penting karena semakin terbuka penyelenggaraan negara maka semakin kecil terjadinya potensi korupsi serta penyaahgunaan wewenang,” ujar Almudazir dalam workshop jurnalis keterbukaan informasi publik tema bersama mengawal Sumatera Barat Informatif di Emersia Hotel Tanah Datar, Senin, 18 Desember 2023.
menurut Almudazir, Pasal 6, UU No. 40 Tahun 1999, Tentang PERs Pers Nasional melaksanakan peranannya sebagai memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui, menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormat kebhinekaan, mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar;
“melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum dan memperjuangkan keadilan dan kebenaran,” ujarnya
ketua Komisi Informasi Sumatera Barat Nofal Wiska mengatakan, jurnalis merupakan mitra utama KI Sumbar.
“Jurnalis menjadi jembatan antara badan publik dan masyarakat, dalam mengantarkan informasi kepada publik. jurnalis yang ada di wadah Perhimpunan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP), dalam hal ini, menjadi stakeholder strategis yang sangat berperan,” ujar Nofal Wiska
Menurut Nofal Wiska, PJKIP ke depan, bisa lebih meningkatkan peranan. Tidak hanya mengekspos kegiatan KI, tapi juga memberi saran dan kritikan.
“PJKIP bisa jadi pengawas KI Sumbar,” ujar Nofal Wiska sembari menambahkan KI Sumbar tetap butuh kritik dan saran dari banyak pihak, terutama jurnalis, yang bersifat membangun bagi lembaga pengawal keterbukaan informasi publik tersebut.
Menurut Nofal, Banyak tantangan lagi yang harus dihadapi, terutama di tahun politik ini,l
“isu-isu Keterbukaan informasi publik dalam ranah pilkada. Peran jurnalis penting di situ, bagaimana memberi pemahaman pada KPU, Bawaslu, dan jajaran ad hoc, bahwa KIP ini sangat penting dilaksanakan. Karena banyak sengketa kepemiluan bermula dari ketidakpahaman akan Keterbukaan informasi publik,” ujqr Nofal wiska
Ketua JPS Sumbar AdriAn Tuswandi mengatakan, pihaknya meminta PJKIP Sumbar meningkatkan eksistensi organisasi di tengah masyarakat keterbukaan informasi.
“Semoga setelah workshop ini peserta dapat menerapkan ilmu- ilmu diberikan dan diterapkan ditengah menjalankan tugas jurnalistik keterbukaan informasi,” ujar adrian ..(chan)
Discussion about this post