UTUSANINDO.COM, Padang – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra mengatakan,
Perekonomian Sumbar pada triwulan III 2023 tumbuh sebesar 4,30% (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan II 2023 sebesar 5,14% (yoy). Pertumbuhan tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Sumatera sebesar 4,50% (yoy) dan Nasional sebesar 4,94% (yoy).
“Dari sisi LU, deselerasi pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2023 terutama bersumber dari LU pertanian. LU pertanian tercatat tumbuh 1,50% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya 3,48% (yoy) sejalan dengan turunnya produksi karena baru masuknya masa tanam serta adanya gangguan cuaca,” ujar Endang Kurnia Saputra di Padang, Selasa, 7 November 2023.
Menurut Endang, Disisi lain, beberapa LU utama mencatatkan akselerasi pertumbuhan, antara lain LU konstruksi, LU industri pengolahan, LU perdagangan, dan LU transportasi.
“LU konstruksi tercatat tumbuh sebesar 7,87% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,85% (yoy) sejalan dengan peningkatan percepatan konstruksi proyek pemerintah, antara lain Bandara Mentawai, RSUD Sijunjung, dan Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Endang
Dikatakan Endang, LU industri pengolahan meningkat sebesar 3,21% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,98% (yoy) antara lain didorong oleh industri olahan semen sejalan dengan meningkatnya aktivitas konstruksi. LU perdagangan tercatat tumbuh sebesar 6,10% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,73% (yoy) sejalan dengan peningkatan penjualan kendaraan baru.
Sementara LU transportasi meningkat sebesar 7,12% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,01% (yoy) sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat di tengah meningkatnya event di Sumatera Barat. Lebih lanjut, peningkatan LU transportasi juga disebabkan peningkatan penggunaan cargo dampak peningkatan aktivitas belanja online.
“Andil terbesar pada sumber pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2023 adalah LU Perdagangan: 1,02%, LU Transportasi: 0,73%
dan LU Konstruksi: 0,70%,” ujar Endang
Dijelaskan Endang, Dari sisi pengeluaran, mayoritas komponen mengalami perlambatan. Konsumsi RT tumbuh sebesar 2,50% (yoy), melambat dari triwulan sebelumnya sebesar 3,34% (yoy) sejalan dengan normalisasi konsumsi masyarakat pasca HBKN Ramadhan dan Idul Fitri.
Konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar -5,75% (yoy) dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,78% (yoy) dampak pergeseran pemberian gaji ke 13 yang dibayarkan pada triwulan II 2023. Adapun kinerja Ekspor LN mengalami kontraksi sebesar -32,45%(yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar -10,84%(yoy) dipengaruhi oleh turunnya permintaan dari negara tujuan terutama pada komoditas CPO dan karet.
Sementara itu, kinerja PMTB tumbuh sebesar 9,35% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,67% (yoy) didorong oleh peningkatan belanja modal pemerintah serta komponen PMA. KPwBI Provinsi Sumatera Barat turut berkontribusi mendorong promosi investasi di Sumbar melalui sinergi penyelenggaraan berbagai forum investasi bersama dinas terkait.
Andil sisi pengeluaran pada pertumbuhan ekonomi Sumbar di triwulan III 2023 adalah sbb:
1. PMTB: 2,61%
2. Konsumsi RT: 1,23%
3. Ekspor LN: -6,47%
Secara detail dapat disampaikan sebagai berikut:
TRIWULAN III 2023
Pertumbuhan Kelompok Pengeluaran (yoy):
1. Konsumsi RT 2,50%
3. Konsumsi Pemerintah -5,74%
4. PMTB 9,35%
5. Ekspor LN -32,45%
6. Impor LN -40,30%
Pertumbuhan Lapangan Usaha (yoy):
1. Pertanian 1,50%
2. Perdagangan 6,10%
3. Transgud 7,12%
4. Konstruksi 7,87%
5. Pengolahan 3,21%
Discussion about this post