“SRBI akan diterbitkan pada tenor 7,9 dan 12 bukan (setelmen T+O dengan jadwal dan hasil lelang yang akan diumumkan di website Bank Indonesia,” ujar Endang Kurnia Saputra saat media breafing kebijakan terkini Bank Indonesia dengan tema securitas rupiah Bank Indonesia, di Aula Anggun Nan Tongga, BI Sumbar, Kamis, 31 Agustus 2023.
Menurut Endang Kurnia Saputra, Penerbitan SRBI dilakukan melalui lelang dengan bank umum yang menjadi peserta Operasi Pasar Terbuka (OPT) konvensional pada dasar perdana, SRBI hanya dapat dibeli oleh bank umum yang menjadi peserta OPT konvensional baik secara langsung atau melalui lembaga perantara
“SRBI dapat dipindah tangankan atau ditransikan di pasar sekunder serta dapat dimiliki oleh non bank ( penduduk atau bukan penduduk),” ujar Endang Kurnia Saputra
Lanjut Endang Kurnia Saputra, tujuan SRBI diterbitkan sebagai instrument operasi moneter kontraksi yang pro market untuk memperkuat upaya pendalaman pasar uang, serta untuk optimalisasi asset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying
“Karekateristik menggunakan underlying asset berupa SBN berjangka waktu 1 satu minggu dua belas bulan menggunakan underlying asset berupa SBN, Berjangka waktu 1 minggu/12 bulan, Diterbitkan tanpa warkat , Diterbitkan dan diperdagangkan dengan sistem diskoto , Dapat dipindah tangankan , Dapat dimiliki penduduk atau bukan penduduk di pasar sekunder,” ujar Endang Kurnia Saputra
Dikatakan Endang, Perkembangan Ekonomi Global ketidaksaan ekonomi global meningkat seiring Peningkatan Tekanan Inflasi dan Nilai Tukar Negara Maju
“Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melambat dibandingkan 2022, terutama ekonomi Eropa yang melemah dipicu ketegangan geopolitik Rusia – Ukraina,” ujar Endang
Dijelaskan Endang, Tekanan inflasi global persisten tinggi mendorong kenaikan suku bunga kebijakan moneter negara maju. Hal ini diprakirakan mendorong berlanjutnya kenaikan suku bunga kebijakan moneter negara maju, termasuk Fed Fund Rate AS.
“Aliran modal ke negara berkembang lebih selektif sehingga tekanan nilai tukar negara berkembang meningkat,” ujarnya
SRBI adalah surat berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset Surat Berharga Negara (SBN) milik Bank Indonesia. (CHandra)
Discussion about this post