UTUSANINDO.COM, PADANG Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Barat Untung Santoso mengatakan, SNLIK tahun 2022 menunjukkan tingkat literasi dan inklusi keuangan kelompok pelajar relatif masih rendah.
“Literasi keuangan usia 15-17 tahun sebesar 43,28% (nasional 49,68%) dan inklusi keuangan usia 15-17 tahun sebesar 69,30% (nasional 85,10%),” ujar Untung saat acara Puncak KREASI BANGKIT Sumatera Barat Tahun 2023 Puncak Acara Hari Indonesia Menabung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023, di Padang, 22 Agustus 2023.
Menurut Untung, Oleh karena itu diperlukan suatu upaya khusus untuk meningkatkan tingkat penggunaan dan pemahanan produk jasa keuangan bagi generasi muda pada umumnya dan kelompok pelajar pada khususnya.
“Mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar, Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Hari Indonesia Menabung yang ditetapkan pada tanggal 20 Agustus 2019 serta mencanangkan program Aksi Indonesia Menabung melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif,” ujar Untung
Lanjut Untung, Di Sumatera Barat, program KEJAR menunjukkan perkembangan yang baik berdasarkan data pertumbuhan nasabah dan nominal tabungan Simpanan Pelajar.
“Jumlah nasabah tabungan Simpanan Pelajar di Sumatera Barat meningkat dari 20.472 peserta pada tahun 2021 menjadi 801.540 peserta pada Semester I tahun 2023 atau meningkat 39,15 kali lipat,” ujarnya
Dijelaskan Untung, Sedangkan nominal tabungan Simpanan Pelajar juga meningkat dari Rp3,6 Milyar pada tahun 2021 menjadi Rp85,74 Milyar pada Semester I tahun 2023 atau meningkat 23,8 kali lipat.
“Guna mendukung peningkatan inklusi keuangan dan penanaman budaya menabung sejak dini bagi para pelajar dan mahasiswa melalui Program KEJAR serta sebagai salah satu implementasi kegiatan Hari Indonesia Menabung, OJK menyelenggarakan kegiatan KEJAR Bangkit atau KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita sebagai puncak kegiatan Hari Indonesia Menabung tahun 2023,” ujar Untung .
Discussion about this post