UTUSANINDO.COM, PADANG- — Bimbingn Teknis (Bimtek) hari kedua Monitoring Evaluasi (Monev) Keterbuakaan Informasi Publik pada badan publik se Sumbar.
Pada Bimtek Rabu 23/8-2023 mengahdirkan peserta KPU kabupaten dan kota, Bawaslu Kota dan Kabupaten serta Pengadilan Negeir san Pengadilan Agama se Sumbar. Hebatnya Monev hari kedua Monev KI Sumbar ini dihadiri Ketua KPU Sumbar, Komsioner Bawaslu Sumbar, Wakil Ketua PT Padang dan Wakil Ketua PT Agama Sumbar.
Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen mengataka. KPU berpedoman UU 14 Tahun 2008 juncto PerKPU 15 tahun 2017 tentang keterbukaan informasi publik
“Pemilu yang baik itu adalah transparan, sehingga nya KPU berkomitmen dalam melayani masyarakat dan peserta pemilu harus transparan. terima kasih kepada KI Sumbar yang telah menggelar rutin Monev ke KPU se kota dan kabupaten, terutama dalam meningkatkan Partisipatif, tak akan tinggi partisipatif tanpa keterbukaan informasi publik,”ujar Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen yang juga pernah meraih Tokoh Keterbukaan Informasi Publik Sumatra Barat, Rabu 23/8-2023 di Aula Kantor Gubernur Sumatra Barat.
Sentara Komsioner Bawaslu Sumbar Muhamamd Khadafi mengakui dirinya mau semua informasi terbuka.
“Tapi ada ketentuan di UU 14 tahun 2008 dan di PerBawalsu RI terbaru bahwa tidak semua informasi di Bawaslu terbuka ada yang dikecualikan,*ujad Khadafi.
Tapi adanya Monev KI Sumbar terhadpa Bawaslu kota dan kabupaten tentu sangat membantu dan penting.
“Sehingga apa yang dikerjakan Bawaslu dalam tugas fungsinya publik berhak tahu,”ujar Khadadi.
Wakil Ketua PT Agama Sumbar
Mengatakan keterbukaan informasi publik adalah tugas negara dan menjadikan masyarakat sebagai kontrol badan publik.
“Keterbukaan Informasi Publik sebagai bagian upaya masyarakat kengntrol badan publik dalam menjalan tugas dan fungsinya mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, termasuk kebijakan publik. Mahkamah Agung soal informasi publik sangat update termasuk regulasinya,”ujar Waka PT Agama Dra.Hj.Rosliani, S.H,M.A.
*PN Harus siap Melayani informasi Publik*
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang Ahmad Ardianda Patria, S.H., M.Hum menegaskan keterbukaan informasi publik sebuah keniscayaan termasuk di lembaga pengadilan yang komit melakukan layanan informasi publik.
“Sudah jadi ketentuan dunia, hakim setelah jatuhkan vonis tidak ada wawancara tentang kenapa diputus begini dan begitu. Sehingga di Pengadilan lebih mengedepankan layanan informasi publik,”ujar Ahmad Ardianda saat pidato pada Pembukaan Monev KI Sunbar terhadap badan publik, Rabu 23/8-2023 di Aula Kantor Gubernur Sumbar.
Selain itu Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang ini pun tegas mengatakan soal informasi pribadi, Pengadilan Konsisten untuk mengecualikannya.
“Pengadilan sangat menghormati dan menjaga informasi pribadi para pihak yang berurusan di pengadilan,”Ahmad Ardanda. (***)
Discussion about this post