UTUSANINDO.COM, Padang – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra mengatakan, Laju inflasi Sumatera Barat terus melandai, karena Inflasi Sumatera Barat terus menunjukkan penurunan dimana pada Juli 2023 secara tahunan tercatat inflasi sebesar 2,19% (yoy) dan berada di sekitar batas bawah sasaran inflasi 3±1% (yoy).
“Sementara secara bulanan tercatat inflasi 0,48% (mtm) seiring dengan peningkatan harga cabai merah, tarif angkutan udara, dan biaya sekolah,” ujar Endang Kurnia Saputra saat Morning Breafing bersama wartawan di Starbuck A Yani Padang, Rabu, 16 Agustus 2023.
Menurut Endang Kurnia Saputra, sinergi dan kolaborasi menjadi kunci pengendalian inflasi.
“Sebagai upaya mitigasi berbagai risiko inflasi ke depan, TPID Sumatera Barat memperkuat kolaborasi dalam implementasi GNPIP untuk memastikan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, serta komunikasi efektif,” ujar Endang Kurnia Saputra
Dikatakan Endang Kurnia Saputra, kondisi perekonomian global masih dipenuhi ketidakpastian, Pertumbuhan AS dan beberapa negara maju di Eropa diprakirakan lebih baik, dipengaruhi oleh konsumsi RT seirinf dengan perbaikan upah. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Tiongkok lebih rendah sejalan dengan tertahannya konsumsi dan investasi terutama sektor properti.
“Tekanan inflasi di negara maju masih relative tinggi dipengaruhi oleh perekonomian yang lebih kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat,” ujar Endang Kurnia Saputra
Menurut Endang Kurnia Saputra, Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi di tengah perlambatan ekonomi global serta inflasi tetap terjaga dan berada pada kisaran sasaran 3±1%.
“PDB Indonesia pada triwulan II 2023 tercatat sebesar 5,17% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). Pertumbuhan ekonomi yang tinggi didukung oleh peningkatan permintaan domestik seiring dengan naiknya mobilitas akibat HBKN dan perbaikan pada investasi,” ujar Endang Kurnia Saputra
Lanjut Endang, Inflasi Indonesia IHK Juli 2023 tercatat sebesar 0,21% (mtm) dan 3,08% (yoy). Penyumbang utama inflasi Juli 2023 (yoy) berasal dari kelompok transportasi dengan andil 1,17%.
Dikatakan Endang Kurnia Saputra, perbaikan ekonomi Sumatera Barat terus berlanjut, karena pendorong adanya peningkatan kunjungan wisata Sumbar, Potensi alam sebagai potensi pariwisata dan pulihnya permintaan domestik dan global.
“Kondisi makro ekonomi di ekonomi triwulan II 2023 (yoy), sisi lapangan usaha pertanian, industri dan akmanin terjadi penurunan sedangkan usaha kontruksi, perdagangan dan transportasi terjadi kenaikan,” ujar Endang Kurnia Saputra.
Dikatakan Endang Kurnia Saputra, untuk sisi pengeluaran pada konsumsi rumah tangga, K Pemerintah, dan impor terjadi penurunan atau merah. Untuk sisi pengeluaran ekspor dan investasi menunjukkan panah ke atas atau naik.
“Ekonomi Sumatera Barat triwulan II 2023 mengalami akselerasi sebesar 5,14% (yoy) dari triwulan sebelumnya didorong oleh meningkatnya aktivitas perekonomian seiring dengan HBKN Idul Fitri, Idul Adha, dan penyelenggaraan event berskala Nasional (Penas Tani XVI). Kinerja Perekonomian Sumatera Barat pada triwulan II 2023 tercatat lebih baik dibandingkan Sumatera namun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Nasional,” ujar Endang Kurnia Saputra
Dijelaskan Endang Kurnia Saputra, Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat triwulan II 2023 di dorong oleh LU Transportasi dan LU Konstruksi.
“Sejalan dengan hal tersebut, dari sisi pengeluaran juga turut didorong oleh kinerja investasi yang tercatat meningkat,” ujar Endang (yc)
Discussion about this post