Presiden FIFA : Usulkan Tambah Peserta Piala Dunia Jadi 48 Negara Mulai 2026

UTUSANINDO.COM,(SWISS)- Presiden FIFA Gianni Infantino mengusulkan untuk menambah jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 negara mulai 2026. Keputusan itu bisa akan diketok oleh dewan FIFA dalam pertemuan di Zurich, Swiss, pada 9-10 Januari tahun depan.

“Sekarang ini sepak bola tidak hanya melulu tentang Eropa dan Amerika Selatan, dunia sudah berubah dan itulah sebabnya kita harus membuat Piala Dunia Klub lebih menarik bagi tim-tim, dan juga bagi para penggemar di seluruh dunia,” ujar Infantino pada harian Spanyol, Mundo Deportivo, Jumat (18/11).

Turnamen yang diikuti 32 tim dan digelar pada tiga pekan terakhir bulan Juni itu akan lebih berimbang dan menarik bagi sponsor dan perusahaan televisi. “Kami ingin ciptakan sebuah turnamen yang jauh lebih menarik, dengan kualitas peserta yang lebih bagus dan diikuti oleh lebih banyak klub.”

Piala Dunia Klub saat ini yang diikuti oleh tujuh tim dan diselenggarakan pada bulan Desember ini dianggap kurang menarik berdasarkan review FIFA. Karena bentrok dengan jadwal kompetisi domestik, turnamen ini kurang diminati oleh penggemar sepak bola Eropa.

Piala Dunia Klub ini mempertemukan enam juara federasi kontinental FIFA, plus juara liga negara tuan rumah. Biasanya, partai final selalu didominasi oleh juara Eropa dan Amerika Selatan.

Berdasarkan laporan keuangan FIFA baru-baru ini, penyelenggaraan Piala Dunia Klub 2015 di Jepang menghasilkan pemasukan iklan sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 267 miliar. Pada edisi 2014 dengan Maroko sebagai tuan rumah, total 40 juta dolar AS (Rp 534 miliar) yang dikantongi.

Jepang akan bertindak sebagai tuan rumah edisi berikutnya pada bulan Desember mendatang, yang diikuti oleh juara Eropa Real Madrid dan juara Amerika Selatan, Atletico Nacional of Colombia.

Sebelum mengungkapkan rencana pengembangan turnamen FIFA ini, Infantino mengusulkan untuk menambah jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 negara mulai 2026. Keputusan itu bisa akan diketok oleh dewan FIFA dalam pertemuan di Zurich, Swiss, pada 9-10 Januari tahun depan.