UTUSANINDO.COM, Jakarta, Rabu 2 November 2022 – Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat 2 Guspardi Gaus merasa prihatin melihat kendaraan yang antri mengular dan menumpuk karena terjadinya kelangkaan solar di SPBU di wilayah Sumatera Barat. Dirinya pun merasa heran, kenapa antrean kendaraan yang ingin dapat Solar masih terjadi setelah pemerintah menaikkan harga solar, bahkan kejadian itu makin hari makin parah.
Kelangkaan solar belakangan ini di hampir seluruh SPBU di Sumatera Barat sangat mempengaruhi kelancaran pendistribusian barang dan transportasi orang yang tentunya akan berakibat jadi terganggunya roda perekonomian. Padahal harga solar kan sudah naik, namun tetap saja langka.
“Kelangkaan solar tersebut tentu akan berdampak negatif dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat karena solar sudah merupakan kebutuhan dasar dalam menggerakkan ekonomi,” ujar Guspardi dalam keterangan persnya Selasa ( 1/11).
Kendaraan jenis truk, pickup (pengangkut barang), bis antar provinsi dan antar kota serta angkutan umum lainnya mendominasi antrian dan mengular di sejumlah SPBU menjadi pemandangan yang memiriskan setelah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi Pertalite dan solar.
Antrian panjang kendaraan terjadi hingga ratusan meter membuat kendaraan menumpuk di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakat Umum (SPBU) di wilayah Sumatera Barat. Sebagian ruas jalan terpaksa di gunakan untuk antrean yang
mengakibatkan kemacetan di beberapa titik dan mengganggu arus lintas.
Disisi lain, para sopir terpaksa rela antri sejak subuh, bahkan menginap di sekitaran SPBU sehingga waktu mereka habis menunggu dengan harapan bisa mendapatkan BBM jenis solar. “Sungguh miris menyaksikan fenomena memilukan ini,” ulas Politisi PAN ini.
Anggota Komisi II DPR RI itupun menegaskan akibat kelangkaan solar tidak hanya terjadi kerugian waktu karena menunggu lama, tapi juga mengganggu aktivitas dan produktivitas masyarakat. Pendistribusian barang menjadi terhambat dan membuat biaya atau ongkos angkut jadi naik.
Hal ini pada akhirnya berpotensi menyulut kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan barang lainnya yang sekarang ini sudah mengalami kenaikan signifikan. Sebenarnya yang di butuhkan masyarakat adalah jaminan ketersediaan BBM jenis solar agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Oleh karena itu, Pertamina harus segera turun tangan mengatasi masalah kelangkaan solar dan bertanggung jawab memenuhi pasakon dan ketersediaan solar di semua SPBU di seluruh Sumatera Barat. Sejatinya, pihak Pertamina telah menyanggupi penambahan kuota solar untuk semua SPBU di Sumbar, namun kelangkaan solar belum teratasi dengan maksimal.
“Jangan sampai persolan solar ini menimbulkan keresahan dan kegaduhan karena bahan bakar jenis solar sudah menjadi kebutuhan dasar di akar rumput dan masyarakat banyak,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Discussion about this post