UTUSANINDO.COM, BANTEN – Untuk kepentingan berbagai lembaga dan masyarakat, komisi I, II dan V DPRD Sumatera Barat melakukan study kompetitif, sesuai bidang masing-masing. Kegiatan tersebut berlangsung dari 12-15 Oktober 2022, dengan melakukan berbagai pertemuan di daerah yang mereka kunjungi.
Pada kegiatan tersebut komisi I melakukan study di Jawa Barat dengan sharing informasi pelaksnaan tgs dan fungsi dalam penganggaran kegiatan di Sekretariat DPRD, guna mendaoatkan hasil kegiatan reses, sosper, monitoring dan pengawsan yang bermanfaat untuk lembaga dan masyarakat Sumatera Barat.
Pertemuan dan study komperatic dilaksnakan di DPRD Jabar kamis 13 Okt pukul 10.00 wib, diterima langsung anggota komisi I DPRD Jabar, yang didampingi sekwan serta jajaran di ruang rapat Bamus lembaga tersebut.
Dalam diskusi ada beberapa hal yang menjadi masukan diantaranya, teknis pelaksanaan reses secara umum di DPRD Jabar sama dg DPRD Sumbar, misalnya 3 kali dalam setahun dengan 8 hari kerja, namun 1 kegiatan maksimal 175 org, dengan biaya lebih besar.
Selain itu, kegiatan sosper dilaksnakan 1 kali masa sidang, tepatnya 3 kali setahun dengan jumlah peserta 30 orang yang hadir diberi uang saku.
Banyak Kegiatan lainnya yang perlu disadur di Sumatera Baraf, termasuk Sosialisasi 4 pilar, adhi karya parlemen bagi stiap anggt DPRD setiap bulan, dan Kegiatan Citra Bakti.
Dengan semua masukan yang ada, akan dibahas kembali di DPRD Sumbar, guna mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan anggaran yang tersedia, sehingga manfaatnya dapat dirasakan semua komponen masyarakat.
Tidak kalah pentingnya, Study Koperatif Komisi II DPRD Sumatera Barat ke Dinas Pertanian Provinsi Banten, melakukan pembahasan produktifitas hulu pertanian, hortikural perkebunan dan hilirisasi pengolahan dan usaha kecil masyarakat dan swasta.
Bagi provinsi Banten usaha pertanian, perkebunan lebih dititik beratkan pada produktifitas hasil yang banyak untuk mendukung aktifitas BUMN, BUMD usaha hasil pertanian berupa perusahan pengolahan pangan dan pakan. Kondisu hilirisasi inilah yang dapat mendorong peningkatan PAD daerah meningkat yang saat ini sudah mencapai 11 Triliun.
Sumatera Barat memiliki beberapa program unggulan, diantaranya pertanian, maka semua masukan dari Banten akan dibahas bersama dinas terkait, agar dapat meningkatkan produktifitas pertanian, dan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Berbagai sektor perekonomian dan pembangunan akan berjalan lebih baik jika generasi muda memiliki pengetahuan lebih mendalam, maka untuk itu komisi V DPRD Sumbar juga melakukan study komperatif ke DKI Jakarta.
Kegiatan Komisi V focus pada bagaimana generasi milenial, yakni pelajar dan mahasiswa bisa lebih mudah mendapatkan ilmu melalui literasi yang ada.
Agar mendapatkan hasil optimal, Komisi V DPRD Sumbar mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, untuk mengkaji kearsipan dan literasi elektronik, sehingga mudah diupdate masyarakat, khususnya generasi muda dalam mencari literasi.
Kegiatan study komperatif yang dilaksanakan 12-15 diikuti pimpin dan anggota setiap komisi-komisi, juga mitra kerja, sehingga semua hasil yang didapatkan bisa dirasakan banyak orang, dan tepat sasaran.(PARIWARA)
Discussion about this post