JAMBI, UTUSANINDO.COM – Gubernur Jambi Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., memberikan motivasi secara langsung mahasiswa baru Universitas Negeri Jambi (UNJA) dalam menghadapi dan menyikapi era teknologi 4.0. Hal tersebut disampaikan Al Haris saat menjadi Narasumber Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MB) UNJA, bertempat di Balairung Universitas Jambi, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (09/08/2022).
Al Haris menuturkan, ada 3 poin kunci sukses dalam menghadapi era 4.0 yaitu ilmu pengetahuan, skill dan attitude. Para mahasiswa harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup mumpuni, selain itu juga harus mempunya skill yang cukup sehingga kedepannya bisa menghadapi era revolusi 4.0, setelah kedua itu terpenuhi yang paling terpenting yaitu attitude yang baik karena sikap ini juga akan menentukan keberhasilan.
“Saya yakin para generasi muda khususnya anak muda Jambi memiliki sikap yang baik sehingga kedepan kita akan punya lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan cukup baik, skill yang mumpuni dan attitude yang baik pula, khususnya para mahasiswa UNJA,” tutur Al Haris.
“Saya sebagai Alumni UNJA sangat bangga sekali karena para alumninya sudah banyak tersebar dimana saja dan memiliki kompetensi yang berkualitas. Saya mengharapkan, para mahasiswa baru ini nantinya memiliki sumber daya manusia yang berkualitas kedepannya sehingga UNJA terus berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas bagi Provinsi Jambi,” lanjut Al Haris.
Al Haris mengatakan, untuk masuk menjadi mahasiswa di UNJA yang merupakan salah satu universitas terbaik di Provinsi Jambi tidaklah mudah, karena persaingan dalam ujian masuk UNJA sangat ketat sekali, dimana jumlah yang mendaftar mencapai lebih kurang 25 ribu orang sedangkan UNJA hanya menerima 6 ribu orang mahasiswa saja.
“Jadi, dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, UNJA telah benar benar melakukan seleksi ketat bagi para mahasiswanya, dimana nantinya para mahasiswa akan ditempa dan didik menjadi generasi penerus kedepannya dan mampu berkompetisi di dunia nyata,” tutup Al Haris.(*)
Discussion about this post