Sergai – sumut.utusanindo.com
Sebagai upaya dalam pengentasan masalah banjir di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), hal yang perlu dilaksanakan adalah melanjutkan program normalisasi Sungai Belutu Kecamatan Sei Rampah. Sungai yang sering meluap dan mengakibatkan banjir ini telah banyak menghambat aktivitas warga serta laju pertumbuhan ekonomi.
Demikian disampaikan Bupati Sergai H Darma Wijaya didampingi Wabup H Adlin Umar Yusri Tambunan, Selasa (27/9/2022) saat memimpin rapat koordinasi pimpinan daerah bersama Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (FTJSLP) di Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah.
“Terimakasih kepada perusahaan yang ikut andil dalam forum FTJSLP, karena ini kali pertama dilaksanakan di Sergai. Keikutsertaan perusahaan dalam wadah FTJSLP merupakan wujud kecintaan dan kepedulian terhadap masyarakat Sergai yang nota bene tempat perusahaan tersebut berkepentingan. Semangat yang besar itu diharapkan semakin menular ke perusahaan lainnya guna menjadikan Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat kian maju pesat,” ujar Bupati.
Bang Wiwik sapaan akrab Bupati sangat tersentuh terhadap aduan masyarakat, ketika musim hujan tiba mereka mengaku tidak nyenyak tidur karena khawatir akan ancaman banjir. Oleh karenanya, dengan adanya FTJSLP yang turut dalam pekerjaan normalisasi Sungai Belutu ini diharapkan dapat meminimalisir bencana banjir bila musim hujan tiba. Sehingga masyarakat dapat tidur dengan nyenyak.
Tak lupa Bupati juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tersebut untuk tidak memanfaatkan tanggul secara pribadi yang dibangun dari program normalisasi, karena tanggul tersebut digunakan untuk jalan produksi sehingga lebih berdampak ekonomis.
“kepada seluruh masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Belutu untuk dapat bekerjasama secara baik dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan apalagi sampai membuang sampah ke sungai,” tutup Bupati.
Dikesempatan serupa koordinator FTJSLP H. Indra Wijaya yang juga Manajer PT Socfindo mengatakan jika adanya tren peningkatan keterlibatan partisipasi perusahaan untuk ikut tergabung dalam forum yang digagas oleh Bupati Sergai.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas inisiatif Pemkab Sergai yang telah menurunkan alat berat berupa ekskavator sehingga mengurangi biaya produksi. Sehingga biaya sewa terhadap alat berat menjadi berkurang dan cukup hanya mengandalkan bahan bakar minyak (BBM) saja.
“ saya optimis yang sudah dilakukan ini akan menjadi contoh dan trigger bagi perusahaan lainnya. Sebuah perusahaan itu punya tanggung jawab sosial (CSR) terhadap lingkungan sekitarnya,” tandasnya.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Sekdakab Sergai H M Faisal Hasrimy, AP, M.AP, Dandim 0204/DS Letkol Czi Yoga Febrianto, SH, OPD terkait, perwakilan Polres dan Kejari Sergai, tokoh masyarakat dan perwakilan perusahaan yang tergabung dalam FTJSLP.
Dalam rapat tersebut ditayangkan video durasi singkat terkait pelaksanaan normalisasi serta ucapan terimakasih dari masyarakat yang sangat terbantu atas program normalisasi pada tahap I.
Rasa Terima kasih tersebut menjadikan semangat baru bagi seluruh perusahaan yang terlibat dalam program normalisasi ini.
Ke depannya normalisasi tahap II akan dilakukan sepanjang 8 KM, setelah sebelumnya menyelesaikan sepanjang 7 KM.
(IY)
Discussion about this post