Tebing Tinggi-sumut.utusanindo.com
Forum Masyarakat Bersatu (FMB) kota Tebingtinggi bersama ratusan warga yang terdiri dari Emak-emak melakukan aksi damai mendatangi kantor DPRD kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi selasa 27/9/2022
Dalam Aksi damai tersebut ratusan warga yang Didominasi Emak Emak langsung melakukan orasinya di depan kantor DPRD kota Tebingtinggi terkait ketidak puasan terhadap pemilihan calon kepala lingkungan di kota Tebingtinggi yang di nilai tidak transparan dalam memilih calon Kepala lingkungan( Kepling) tersebut.
Setelah kurang lebih 30 menit warga berorasi di depan kantor DPRD, ketua dan wakil ketua DPRD kota Tebingtinggi bersama anggota DPRD lainnya langsung turun dan menyambut kedatangan warga yang terdiri dari kaum emak-emak untuk menampung aspirasi mereka.
Setelah bernegosiasi ketua DPRD dan wakil ketua DPRD meminta kepada perwakilan warga untuk masuk ke dalam kantor DPRD namun masyarakat meminta tidak hanya perwakilan melainkan seluruhnya boleh ikut masuk ke ruang paripurna, dan pimpinan DPRD pun menyetujuinya.
Selanjutnya Penyampaian Aspirasi tersebut di lanjutkan di dalam gedung paripurna DPRD Dimana warga meminta kepada ketua DPRD Tebingtinggi sekaligus kepada ketua-ketua fraksi yang membidangi kasus ini untuk bisa segera merevisi Perwa yang tidak sesuai dalam pemilihan calon kepala lingkungan yang sudah terpilih beberapa hari yang lalu
warga meminta untuk sementara calon- calon kepala lingkungan yang terpilih untuk sementara di tunda untuk pelantikan nya karena warga menilai pemillihan tersebut tidak transparan dan di duga adanya kepentingan oleh oknum- oknum secara pribadi untuk Kepentingan menuju pilkada 2024 mendatang.
Ketua koordinator aksi damai Forum Masyarakat Bersatu (FMB) Taufik Nasution kepada wartawan mengatakan aksi kami hari ini menuntut terkait pemilihan kepala lingkungan yang dinilai tidak transparan dan tidak melibatkan partisipasi masyarakat dan kita juga Minta agar Perwa nomor 16 tahun 2016 dicabut atau dievaluasi ulang terang Taufik
Selanjutnya kami meminta kepada pimpinan DPRD untuk memberhentikan atau membatalkan hasil pemilihan kepling yang baru saja di pilih beberapa minggu yang lalu karena pemilihan kepling di tunjuk dari lurah maka dari itu kami juga minta kepada pimpinan DPRD kota Tebingtinggi untuk segera merevisi kinerja lurah-lurah se-kota Tebing Tinggi yang di nilai masuk dalam daftar evaluasi
Berdasarkan hasil dari pertemuan kepada ketua DPRD tadi ada beberapa poin yang sudah disepakati oleh masyarakat disetujui dan segera di lakukan oleh pimpinan dewan untuk ke eksekutif Dan apabila tuntutan kami tadi itu tidak di follow up dan tidak ada titik terang kita akan kembali Melakukan aksi dengan masa yang lebih besar lagi tutupnya.
Ketua DPRD kota Tebingtinggi Basaruddin Nasution SH saat di wawancarai awak media terkait aksi ratusan warga yang tidak terima hasil pemilihan kepala lingkungan yang di nilai tidak transparan mengatakan “memang benar adanya warga datang ke kantor DPRD kota Tebingtinggi untuk menyampaikan permasalahan pemilihan beberapa kepala lingkungan yang terjadi di kota Tebing Tinggi kita sendiri dari DPRD sudah mewanti-wanti dari awal bahwa regulasi ini yang kita evaluasi agar tidak ada terjadi konflik di tengah-tengah masyarakat untuk tuntutan warga yang sampaikan kepada kita”ada beberapa poin yang mana salah satunya poin tersebut meminta pemilihan kepala lingkungan di batalkan
Dan secara tegas sudah kita sampaikan masalah pembatalan ini
namun dari beberapa anggota DPRD yang hadir dalam musyawarah tadi kami belum bisa memutuskan dalam forum artinya dalam beberapa poin pada intinya Hasil rapat paripurna kemarin dalam beberapa fraksi meminta Perwa tersebut di evaluasi,serta menolak, terang Bassaruddin.
Ia juga menghimbauan kepada masyarakat kota Tebing Tinggi agar tetap menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing dan jangan mau di pengaruhi oleh pihak-pihak lain apa lagi menjelang pilkada 2024 mendatang tandasnya. (kys)
Discussion about this post