UTUSANINDO.COM, Padang–Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda menutup secara resmi Festival seni Pekan Nan Tumpah ‘Lain Sakit, Lain Diobat’ yang di gelar selama tujuh hari berturut turut (1 – 7 Juli) di Taman Budaya.
Bersama Pengarah Forum Sumbar Kreatif , Maetek Zuhrizul dan Ketua Forum Sumbar Kreatif Yulviadi ‘Adek’ yang ikut menggerakkan seniman muda kreatif berekspresi lewat karya karya luar biasa. Pekan Nan Tumpah digarap kreator kreator mileneal berbakat seperti Mahatma , Rijal dl Festival seni “Pekan Nan Tumpah” ‘lain sakit lain diobati’ di serbu 7 ribu pengunjung dari berbagai penjuru Sumatera Barat mendatangi Taman Budaya yang selama ini mati suri dan lengang.
“Ini bukti animo masyarakat yang tinggi terhadap event seni budaya yang haus hiburan lain dari yang lain dengan karya yang luar biasa dari seniman serta komunitas anak muda kreatif” tutur Mahyeldi
Mahyeldi pun salut dan mengapresiasi kerja keras panitia. ” Sebuah acara bisa sebesar ini hanya digarap oleh sekelompok komunitas anak muda kreatif serta seniman muda dan bisa menyedot ribuan pengunjung, kayaknya OPD harus belajar sama seniman dan komunitas ini untuk menggelar acara sesukses ini” .
Oleh karena itu Gubernur Mahyeldi bersama pemerintah Sumbar siap memback up dan mensupport penuh aktivitas seniman dan komunitas seni ini. Mulai dari gedung aula sampai pengadaan dana untuk sumbar saya mengucapkan terima kasih.
Senada dengan Gubernur, Kadispar Sumbar Luhur Budianda merasa salut dengan kemeriahan Pekan Nan Tumpah.
“Ini sangat amazing dan sangat menakjubkan, karena bagaikan air ditengah gurun pasir dimana masyarakat haus hiburan yang berkualitas dan Pekan Nan Tumpah ini adalah jawabanya. Apalagi acara ini bisa menyedot pengunjung begitu banyak dan tentu saja memberi pengaruh perekonomian serta pembangunan Sumbar secara keseluruhan”. Ucap Kadispar Budiluhur.
Maetek Zuhrizul mengucapkan terima kasih kepada panitia, komunitas seni dan seniman yang telah berjibaku membuat acara seheboh ini. Ia berharap acara ini menjadi pemantik seniman muda lainnya untuk lebih menghasilkan banyak karya. (monsis).
Discussion about this post