UTUSANINDO.COM,(JAKARTA)- Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi), memastikan cabang olahraga Bridge akan berlaga di AG 2018.Bridge masuk menjadi salah satu dari delapan cabang non olimpik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Menpora, Ketum KONI, Ketum KOI, Ketua Satlak Prima, Dewan Pembina GABSI serta seluruh pihak yang telah dengan sungguh-sungguh memperjuangkan agar bridge di pertandingkan di Asian Games,” ujar Ketua Umum PB GABSI Ekawahyu Kasih.
“Target 5 medali emas dan 2 perak sudah kami perhitungkan matang-matang. Selama ini kita kan mampu bersaing dengan negara-negara kuat di kejuaraan internasional. Apalagi, ada persiapan selama hampir dua tahun ke depan sehingga semakin menambah optimisme kami,” imbuhnya.
Ekawahyu menambahkan, prestasi timnas Indonesia bisa mengacu kepada raihan Henky Lasut/Eddy Manoppo yang sukses menjadi juara dunia di nomor pasangan senior pada 2014. Pada April tahun ini, timnas bridge Indonesia juga meraih medali emas dalam kejuaraan CCBA Open Team di Tiongkok yang diikuti 112 tim. Sementara, timnas Girls U26 juga mampu menempati posisi keempat dalam Kejuaraan Dunia Junior di Italia, Agustus kemarin.
Demi keseriusannya, Ekawahyu menyatakan siap mendatangkan pelatih asing berkelas dunia yang nantinya akan menangani atlet yang tergabubf dalam pelatnas di bawah program Satlak Prima.
“Kami sudah punya nama pelatih asing tersebut dan sejak lama dia sudah menyatakan kesiapannya melatih Indonesia. Kami berharap dengan kehadiran pelatih asing performa atlet bisa terdongkrak,” jelasnya.
PB Gabsi memprediksi akan terdapat 11 nomor yang akan dipertandingkan di AG 2018, yakni di nomor beregu putra-putri dan campuran, pasangan putra-putri dan campuran, butler putra-putri dan campuran, serta individual putra-putri.
“Dari total 11 nomor, kami yakin bisa mempersembahkan lima medali emas dan dua perak,” tutupnya
Discussion about this post