JAMBI – Menjelang hari raya Idul Adha, harga kebutuhan pokok di Jambi merangkak naik. Seperti harga cabe rawit merah mengalami kenaikan harga mencapai Rp.10.000 perkilonya
Dari hasil pantauan monitoring harga kebutuhan pokok yang dilakukan Disperindag Provinsi Jambi menunjukkan harga cabe rawit merah mengalami kenaikan harga sebesar kurang lebih 12 persen dari harga sebelumnya.
Kepala Disperindag Provinsi Jambi Kemas Muhammad Fuad, mengatakan di dua pasar induk didalam kota Jambi harga cabe rawit merah mengalami kenaikan harga. Baik di pasar Induk Angso Duo maupun dipasar Induk Talang Banjar
“Cabe rawit merah didua pasar tersebut mengalami kenaikan harga Rp.10.000 perkilogramnya, dari harga Rp.85.000 menjadi Rp.95.000, atau naik sebesar 12 persen. Kenaikan ini disebabkan berkurangnya pasokan dari Lokal, Bengkulu dan pulau Jawa Tengah,” katanya. Jumat (17/6/2022).
Namun untuk Cabe merah besar dipasar dikedua pasar tersebut mengalami penurunan harga sebesar Rp.4.000 perkilogramnya, dari harga Rp.82.000 menjadi Rp.78.000 atau turun sebesar 5 persen.
Kemudian Cabe merah keriting juga ikut mengalami penurunan harga dari Rp.84.000 menjadi Rp.80.000 atau turun sebesar Rp.4.000 perkilogramnya.
“Penurunan harga kedua cabe itu disebabkan bertambahnya pasokandari Lokal, Bengkulu, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, Kiky Emak-emak yang tinggal di jalan Pattimura mengaku sangat kaget dan mengeluh mengetahui kenaikan harga cabe rawit merah tersebut hampir mencapai Rp 100 ribu perkilonya.
“Beli cabe rasa mau beli daging, beda tipis be. Sekarang ke Pasar bawa duit Rp.100 cuman dapat cabe be. Dak pakek ikan, telur apalagi ayam,” keluhnya.
Untuk diketahui, didua pasar induk dalam kota Jambi harga bahan pokok lainnya masih bisa dibilang relatif stabil. (*)
Discussion about this post