UTUSANINDO.COM, Padang, 20 April 2022, Padang– Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wahyu Purnama A mengatakan, Teknologi digital telah hadir di setiap sudut kehidupan. Tren digitalisasi mempengaruhi perekonomian, mengubah pola transaksi masyarakat, dan mendisrupsi fungsi-fungsi konvensional, termasuk sektor keuangan.
“Sektor keuangan, perkembangan digitalisasi menuntut adanya metode pembayaran serba cepat, mobile, aman, dan murah,” ujar Wahyu Purnama A.
Menurut Wahyu Purnama A, Transaksi ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh sejalan dengan meningkatnya akseptasi masyarakat untuk berbelanja secara online, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking.
” Tren digitalisasi ini akan terus berkembang pesat didorong pesatnya digitalisasi, inovasi dan perluasan ekosistem baik secara geografis dan segmentasi,” ujar Wahyu
Lanjut Wahyu, Digitalisasi telah melahirkan berbagai peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM.
Tersedianya akses dan layanan keuangan yang mudah dijangkau oleh UMKM menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan UMKM terhadap guncangan ekonomi.
“Agenda Presidensi G20 Indonesia terkait inklusi keuangan pada tahun 2022 akan berfokus pada Digital Financial Inclusion dan SME Finance, yang berdasarkan pada Financial Inclusion Action Plan (FIAP) G20 2020 dan mendukung tema Presidensi G20 Indonesia “Recover Together, Recover Stronger” salah satu focus pemulihan adalah pemanfaatan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas, stabilitas, dan inklusivitas ekonomi bagi UMKM,” ujar Wahyu Purnama A.
Dikatakan wahyu Purnama, Digitalisasi UMKM menjadi tulang punggung yang perlu didorong untuk peningkatan akses pasar dan kemudahan transaksi pembayaran UMKM antara lain melalui pemanfaatan QRIS sebagai wujud integrasi ekonomi dan keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal.
“Kegiatan QRIS Ramadhan Fair yang kami lakukan saat ini merupakan tindak lanjut dari upaya memasyarakatkan pembayaran digital menggunakan QRIS yang telah dilakukan sejak diluncurkannya QRIS yaitu pada tahun 2019 hingga saat ini yang mencapai jumlah merchant QRIS sebanyak 16,4 juta merchant, 14,9 juta pengguna QRIS (Januari 2022) dengan nilai transaksi mencapai Rp3,4 triliun pada bulan Februari 2022 di Indonesia,” ujar Wahyu Purnama A sembari menambahkan apresiasi kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah mendorong peningkatan akseptasi penyediaan QRIS.
Dijelaskan Wahyu Purnama A, Hingga Maret 2022, terdapat 257.613 merchant meningkat 11.4% dibandingkan akhir tahun 2021. Pertumbuhan ini lebih besar dari pertumbuhan nasional yang sebesar 10,9%. Ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi yang kuat antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, UMKM, PJP, dan lembaga terkait.
Untuk mendorong peningkatan penggunaan pembayaran digital melalui QRIS, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumatera Barat menyelenggarakan rangkaian acara Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 dengan mengangkat tema besar “[SA1] Synergistic and Inclusive Digital Economy Ecosystem for Accelerated Recover” dimulai 20 hingga 23 April 2022 di 3 tempat yaitu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Transmart Padang dan Pasar Raya Padang.
“Penyelenggaraan rangkaian acara ini kami tujukan untuk mengajak masyakarat untuk kenal lebih dekat dengan QRIS. Jika pada tahun sebelumnya mungkin kita baru terbatas pada “tahu”, maka kami mengajak masyarakat untuk “lebih kenal”, “bertanya” dan “mencoba” bertransaksi menggunakan QRIS melalui kegiatan QRIS Ramadhan Fair yang menawarkan berbagai promo dan diskon menarik serta kegiatan-kegiatan lainnya yang digagas oleh berbagai pihak yang bekerja sama dengan kami,” ujarnya
Rangkaian acara Pre-Event FEKDI akan diselenggarakan selama 4 hari ke depan mulai tanggal 20 April 2022 – 23 April 2022 terdiri dari:
QRIS Ramadhan Fair, dengan menghadirkan produk UMKM terbaik Sumatera Barat yang sudah Go-Digital, dan produk digital payment dari PJP Sumatera Barat yang juga diselenggarakan dalam rangka mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Visit Beautiful West Sumatera 2023.
Berbagai talkshow seperti Inklusi Keuangan, Digitalisasi pembayaran, dan Kartini Masa Kini.
Rakor TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah), Fashion Show pakaian Minang dan produk UMKM, Peresmian 3 Pasar Rakyat S.I.A.P QRIS, Lomba nasyid
Dikatakan Wahyu Purnama A, dengan adanya Gelaran Pre-Event FEKDI ini, kami berharap dapat mendorong keuangan inklusif Sumatera Barat melalui peningkatan penggunaan transaksi digital melalui QRIS oleh masyarakat.
Meningkatkan dukungan, partisipasi dan kolaborasi industri, Kementerian/Lembaga, Pemda, Masyarakat terhadap kebijakan sereta inisiatif digitalisasi sistem pembayaran Bank Indonesia
Mengkomunikasikan inisiatif dan kebijakan digitalisasi SP pada tahun 2022 serta program digitalisasi K/L dan asosiasi/industri termasuk program pendukung Presidensi G 20 dengan salah satu tema yg diangkat yaitu digitalisasi.
Kampanye penggunaan transaksi non tunai atau transaksi digital melalui QRIS akan selalu hadir dari berbagai program tematik seperti halnya Cinta Bangga Paham Rupiah, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,
Oleh karena itu sinergitas antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten maupun Kota, serta PJP merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, inklusif, dan berkelanjutan.
“Semoga dengan acara ini sinergi kita semua dalam mendorong perekonomian digital khususnya di Sumatera Barat terus meningkat,” ujar Wahyu Purnama A sembari menambahkan Urang Awak Pakai QRIS
Tampak acara dihadiri dan dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wahyu Purnama A, didampingi Kepala OJK Sumatera Baratn Yusri dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wardarusmen .(chan)
Discussion about this post