UTUSANINDO.COM, Pasbar – Ada banyak potensi besar daerah Pasaman Barat yang belum terolah dan membutuhkan pembangunan infrastruktur sehingga semua potensi besar tersebut dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan di Sumatera Barat dan nasional.
Salah satunya ada potensi kilangan minyak bumi terbesar dengan investasi lebih 150 Triliun dilokasi Air Bangis yang membutuhkan lahan 20.000 ha serta juga potensi pembangunan pabrik turunan dari produksi sawit pesisir pantai Sumatera
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat (Sumbar) Drs.Hansastri, MM Masjid Taqwa Air Balam Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu malam (16/4/2022).
Sekdaprov Sumbar tambahkan, kita butuh percepatan pembangunan Teluk Tapang, infrastruktur jalan dan fasilitasi pembangunan lainnya, listrik dan jaringan telekomunikasi.
“Kondisi ini pembangunan infrastruktur tidak dapat dilakukan sepenuhnya dengan Anggaran Belanja Pembangunan Daerah (APBD) yang amat minim dan terbatas. Butuh sentuhan program pembangunan pemerintahan pusat dan investasi dari para investor. Jika ini dapat diwujudkan provinsi Sumbar dan khususnya Pasaman Barat akan memberikan dampak kemajuan dan kesejahteraan pada masyarakat,” ungkap Hansastri.
Hansastri juga katakan saat ini beberapa perencanaan pengembangan pembangunan infrastruktur juga akan ada pembangunan jalur jalan Air Bangis – Sasak – Tiku – hingga ke Padang. Hal dilakukan guna membuka daerah-daerah terisolir yang selama ini belum tersentuh pembangunan daerah secara maksimal.
“Pelaksanaan pembangunan infrastruktur nasional selain Trans Mentawai juga ada pembangunan pelabuhan teluk Tapang sebesar 815 Miliar juga membuka membangun jalur jalan sepanjang 43 km hingga ke pelabuhan Teluk Tapang. Jika ini tuntas tentunya akan memudahkan ekspor hasil produksi minyak sawit dan produk hasil turunan sawit, dan produksi minyak bumi nantinya, yang saat ini masih berproses,” katanya.
Sekdaprov juga menyampaikan pembangunan tersebut dapat terlaksana dengan baik jika ada dukungan partisipasi peranserta masyarakat serta peran aktif pemerintah kabupaten Pasbar yang berkaloborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat dalam hal ini kementerian terkait.
“Gubernur Sumbar juga berpesan agar masyarakat ikut serta memajukan pembangunan daerah, dengan menjaga stabilitas keamanan daerah, peran ninik mamak, alim ulama dan bundo kanduang serta generasi muda yang menjaga adat budaya, kesatuan dan persatuan bangsa sehingga pembanguan itu berjalan dengan baik dan lancar. Dan menumbuhkan banyak investasi di Sumbar jangan ada lagi prilaku-prilaku nakal yang merusak citra daerah, sehingga orang engan berinvestasi,” ujar Hansastri.
Hansastri tegaskan, memajukan pembangunan daerah itu tugas bersama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
“Kemajuan teknologi saat ini semakin memudahkan kita untuk membangun jejaring dan koordinasi untuk kreatif, berkalaborasi, inovasi meningkatkan pembangunan daerah untuk percepatan mewujudkan kesejahteraan masyarakat”, ajaknya. (zs)
Discussion about this post