UTUSANINDO.COM, Padang – Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, mengatakan anggota dan pengurus PWI harus kembali ke khittahnya sebagai wartawan yang berbasis berita. “Jangan ada di lingkungan PWI wartawan yang hanya bangga dengan kartunya, sementara minim produksi berita dan tulisan,” ujarnya Minggu (10/4/2022) menanggapi hasil Rakerprov PWI se Sumbar yang berlangsung Sabtu (9/4) di Sekretariat PWI Sumbar, di Padang.
Karena itu, PWI Sumbar tetap berkomitmen mendorong untuk terus memperbanyak jumlah wartawan yang kompeten di daerah ini, sehingga
kokoh sebagai wartawan. “Mereka akan menjadi wartawan profesional, menjadi motor melawan hoax dan memenuhi keinginan masyarakat terhadap peran pers,” jelasnya. Profesional berarti memiliki ilmu jurnalistik, berorganisasi, memahami kode etik jurnalistik, UU Pokok Pers, UU ITE dan mampu menjalankan tugas kewartawanan.
Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PWI Sumbar Tahun 2022 di Gedung PWI Jalan Bagindo Aziz Chan No.8-A Padang, Sabtu 9 April 2022. Rakerprov diikuti oleh Ketua dan Sekretaris PWI kabupaten/kota se-Sumbar, Pengurus PWI Sumbar dan Dewan Kehormatan PWI.
Menurut Heranof Firdaus, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) memang satu-satunya alat uji yang disepakati oleh Dewan Pers bersama konstituennya termasuk PWI untuk menetapkan seseorang wartawan itu kompeten atau tidak. Dewan Pers membagi jenjang kompetensi itu dengan UKW Utama, UKW Madya dan UKW Muda.
“PWI Sumbar terus mendorong pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk dapat bekerjasama dengan PWI menyelenggarakan UKW. Tujuannya supaya makin banyak wartawan kompeten yang melakukan tugas jurnalistik di daerah ini. Hasil akhir yang diharapkan adalah lahirnya produk jurnalistik baik berupa berita, foto dan tulisan yang berkualitas dari teman-teman wartawan yang kompeten itu,” kata Heranof Firdaus.
Ketua PWI Sumbar ini mengatakan, pihak lain di luar konstituen Dewan Pers tidak perlu pula sinis, risih dan apatis dengan pelaksanaan UKW. Sebab UKW hanya diperuntukkan bagi wartawan yang tergabung dalam organisasi profesi jurnalistik dibawah Dewan Pers seperti PWI, AJI, IJTI dan kini PFI.
Mencuatnya pembicaraan tentang UKW dalam Rakerprov PWI Sumbar, karena masih banyak wartawan terutama di kabupaten/kota yang ingin mengikuti UKW, namun terkendala dengan pembiayaan. Karena itulah kerjasama Pemda provinsi, kabupaten, kota dan pihak swasta sangat diharapkan untuk membantu penyelenggaraan UKW.
Tampil sebagai nara sumber dalam Rakerprov PWI tahun 2022 adalah Ketua DKP PWI Dr. Basril Basyar tentang Marwah PWI dan Etika Kewartawanan, Sekretaris PWI Sumbar, Widya Navies tentang Tertib Administrasi PWI, Wakil Ketua PWI Eko Yanche Edrie tentang Organisasi dan Keanggotaan PWI dan Wakil Ketua PWI Zul Effendi tentang Pembelaan Wartawan.
Rakerprov PWI yang berlangsung sehari penuh ini selain menyepakati terus menyelenggarakan UKW, juga beberapa agenda besar PWI yaitu mendukung penuh usulan Pahlawan Nasional kepada tokoh wartawan Adinegoro, menyelenggarakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat provinsi setiap tahun, konsolidasi organisasi Konferensi Provinsi PWI Sumbar selambatnya pertengahan Mei 2022, mendorong selesainya database keanggotaan PWI secara digital dan persiapan menghadapi Porwanas 2022 di Malang, Jawa Timur.
Rakerprov yang dipandu oleh moderator Gusfen Khairul dan Sawir Pribadi ini ditutup dengan buka puasa bersama serta penyerahan bingkisan berupa kain sarung kepada semua peserta. (Rilis/Pwi-Sb)
Discussion about this post