Brook yang merupakan petinju kelas welter mesti meladeni petinju dengan bobot yang lebih berat. Namun dalam sesi timbang badan, petinju tuan rumah bisa unggul dari sego bobot dengan kisaran 159,4 pound, sementara Golovkin cuma punya berat 158,8 pound.
Namun dalam duel yang berlangsung di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (11/9/2016), Golovkin mengajari Brook bagaimana petinju kelas menengah bertarung. Sejak ronde pertama, hantaman jab petinju berjuluk GGG langsung membuat Brook tersudut.
Brook baru bisa bangkit di ronde kedua. Petinju berusia 30 tahun bisa beberapa kali mendaratkan pukulan jab ke wajah Golovkin. Sang lawan membalas beberapa kali, namun Brook bisa mengimbanginya hingga centing bel kembali berbunyi.
Di ronde ketiga Golovkin sempat membuat Brook terjatuh, namun wasit Marlon Wright menganggap Brook cuma terpeleset dan meminta kedua petarung melanjutkan pertarungan. Jual beli pukulan terjadi di mana Golovkin sedikit mendominasi yang membuat Brook sempat terhuyung.
Di ronde keempat, duel berjalan seimbang di mana kedua petarung saling hantam. Namun pukulan telak Golovkin ke wajah Brook jelang berakhirnya ronde membuat seisi arena bergemuruh.
Duel pun berakhir di ronde kelima. Serangan bertubi-tubi Golovkin membuat Brook tak berdaya. Ciri khas Golovkin yang menyudutkan lawannya dengan hantaman keras ke wajah memaksa pelatih Brook Dominic Ingle melempar handuk ke dalam ring. Duel dihentikan dan Golovkin dinyatakan sebagai pemenang.
Reuters/Peter Cziborra
Catatan itu memperpanjang rekor Golovkin sebagai petinju tak terkalahkan di kelas menengah jadi sebanyak 36 kali (33 di antaranya menang KO). Sedangkan Brook menelan kekalahan pertama sepanjang karier profesionalnya.
Reuters / Andrew Couldridge
SUMBER SINDONEWS
(sha)
Discussion about this post