Utusan Indo|Jakarta
Dalam kesempatannya, Koordinator LAKSI Azmi Hidzaqi dalam siaran persnya hari ini pada tanggal 14 September 2021 menyatakan agar publik bersabar dan tidak turut terlibat menyebarkan berita hoax soal musibah kebakaran lapas Tangerang. Karena itu kami sangat ironis dengan adanya berbagai statmen dugaan dan spekulasi penyebab kebakaran yang muncul di berbagai media yang tidak dapat di pertanggung jawabankan kebenarannya.
Kami juga turut berduka cita yang mendalam terkait musibah kebakaran di lapas kelas 1 Tangerang, kami ucapkan bela sungkawa kepada para keluarga korban yang di tinggalkan. Dalam peristiwa itu ada sejumlah narapidana yang meninggal dunia sebanyak 44 orang,
“Dengan adanya peristiwa kebakaran ini, tentunya kita berharap agar pihak kepolisian saja yang dapat menjelaskan penyebab terjadinya musibah kebakaran ini, marilah kita menghormati proses hukum yang sedang di lakukan, sehingga polisi dapat menuntaskannya danemberikan informasi secara terang benderang. Kami meminta kepada para pengamat dan politisi agar bersabar dan menahan diri agar tidak memberikan statmen yang dapat menggiring opini yang menimbulkan spekulasi.
Kami mengajak masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait penyebab kebakaran ini sehingga tidak menimbulkan kebingungan dan kegaduhan di media sosial. Sebaiknya kita tunggu proses penyidikan yang di lakukan oleh polisi, dan jangan pernah menuduh pihak tertentu sehingga dapat merugikan pihak kementrian hukum dan ham, maka biarkan polisi menyelesaikannya karena itu ranah polisi.
Kami meminta masyarakat untuk tidak memberikan opini dan narasi yang spekulatif yang dapat membangun berita hoax. Oleh sebab itu maka “jangan berandai-andai, soal penyebab musibah itu dan jangan buat opini dengan narasi-narasi yang dapat menyudutkan pihak dirjen PAS ataupun narasi yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Amuk si jago merah sendiri muncul lantaran diduga terjadinya korsleting listrik. Api membakar lapas selama kurang lebih dua jam sejak pukul 01.45 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 03.00 WIB.Dugaan awal, kebakaran terjadi karena korsleting listrik di Blok C2 Lapas kelas 1 Tangerang. Semoga dengan adanya musibah kebakaran ini dapat di jadikan pelajaran untuk stakeholder yang ada, untuk segera melakukan pembenahan ke arah yang lebih baik di setiap lapas di Indonesia.
*Azmi. Hidzaqi*
*Kordinator LAKSI*
*Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia*
Discussion about this post