UTUSANINDO.COM, JAKARTA -Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyatakan, dirinya sudah beberapa kali berbicara kemungkinan
Jokowi menjabat presiden 3 periode. Sementara itu Samuel F. Silaen mengatakan, perdebatan soal masa jabatan presiden yang akan didorong 3 periode adalah dorongan rakyat kelas bawah.
Menanggapi pendapat Qodari dan Samuel diatas, Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus merasa heran, kenapa masih ada upaya dari berbagai pihak termasuk pengamat politik dan lembaga lainnya untuk mendorong dan menghangatkan kembali wacana jabatan presiden Jokowi menjadi tiga priode. Padahal wacana itu dengan tegas telah ditolak oleh jokowi. “Bahkan Jokowi pernah berujar itu muncul dari pihak yang cari muka, menampar wajah saya dan menyeret saya untuk tidak taat pada UUD 1945 dan amanat reformasi”, kata Jokowi lewat video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3).
Jika di telusuri, usulan masa jabatan presiden tiga priode pertama kali muncul pada November 2019, seiring dengan wacana amandemen terbatas UUD 1945. Kala itu Jokowi menyarankan agar MPR membatalkan amendemen UUD 1945 jika usulan liar jabatan presiden 3 priode terus muncul. Secara terpisah, Ketua MPR Bambang Soesatyo pun telah menyatakan, tidak ada pembahasan di internal MPR untuk mengubah Pasal 7 UUD 1945 yang mengatur soal masa jabatan presiden,
ujar Guspardi kepada awak media Minggu (21/3)
Menurut Legislator PAN itu, usulan tentang masa jabatan presiden tiga priode kembali bergulir dan ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Jokowipun telah menanggapi wacana masa jabatan presiden ini dengan mengatakan “Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah, Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi lewat video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3).
Jokowi juga mengatakan konstitusi telah mengamanahkan masa jabatan presiden maksimal 2 periode. “Itu yang harus kita jaga bersama-sama”. Hal ini jelas menunjukkan bahwa presiden Jokowi taat dan patuh pada konstitusi negara, tutur Legislator dapil Sumbar 2 ini.
Anggota Baleg DPR RI itupun berharap agar semua pihak menyudahi polemik 3 priode ini. Jangan ada lagi yang bermanuver dan mendorong – dorong kembali usulan presiden menjadi tiga priode. Sebaiknya wacana ini di akhiri. karena Jokowi sudah jelas-jelas dengan tegas menolaknya. Bahkan Jokowi juga menaruh curiga kepada pihak yang mengusulkan wacana itu, justru akan menjerumuskannya.
Dilain sisi gagasan presiden tiga priode ini dinilai menghambat proses suksesi kepemimpinan dan menghambat lahirnya
pemimpin baru di tingkat nasional. “Sudahi dan hentikan saja pembahasan mengenai presiden tiga priode ini, janganlah membuat kegaduhan baru”, pungkas Anggota Komisi II DPR RI tersebut.
Sebelumnya di beritakan beberapa analis dan pengamat politik kembali membicarakan kemungkinan masih terbuka untuk masa jabatan presiden 3 priode. Ada juga yang merasa tidak yakin dengan sikap presiden Jokowi menolaknya.
Sementara itu Direktur eksekutif Lokataru, Haris Azhar menilai saat ini Presiden Jokowi memang tidak berminat untuk menjadi presiden 3 periode. Namun, ia khawatir jika banyak agenda dan proses yang mendorong Presiden Jokowi akhirnya mau untuk melanjutkan kekuasaan hingga 3 periode.
Discussion about this post