Utusan Indo|Tangerang Selatan
Pelantikan Pengurus Forum Kota Sehat (FKS) periode 2020-2023 dilakukan oleh Airin Rachmi Diany selaku Wali Kota Tangsel di Aula Blandongan Lantai 4 Gedung Balaikota Tangsel,Jumat (19/3).
Ketua Forum Kota Sehat periode tahun 2020-2023, Abdul Rasyid mengucapkan terima kasih kepada Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie yang telah melantik pengurus FKS baru. ”Kami (FKS) merasa senang, atas pelantikan ini,” ucapnya dalam sambutan pembukanya.
Dirinya menjelaskan pengurus FKS sudah melakukan kegiatan tiga bulan sebelum pelantikan. Kedepan, Rasyid menambahkan akan menguatkan sistem kelembagaan di tujuh kecamatan dan 54 kelurahan. ”Kami akan mempertajam kepengurusan di tingkat kecamatan ada 20 pengurus dan kelurahan sebanyak lima persen, tujuannya supaya program kerja bisa berjalan dan bermanfaat ke masyarakat,” terangnya.
Ketua DPRD Tangsel ini menambahkan berdasarkan data di Kota Tangsel masih ada 0,14 persen yang menggunakan jamban. Dan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk melakukan verifikasi faktual. ”Tujuan kami akan melakukan pembenahan sehingga FKS Tangsel di tahun 2023 bisa menjadi organisasi FKS terbaik di Provinsi Banten dan tahun 2022 kembali mendapatkan Swasti Saba Wistara kedua kalinya,” tukasnya.
Sementara, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyakini kepengurusan baru akan lebih baik lagi. Sesuai visi yakni mengimplementasikan tata kelola Forum Kota Sehat terbaik yang dapat mendukung program Pemkot Tangerang Selatan dalam mencapai pembangunan kota berkelanjutan, cerdas dan rukun. ”Kalau boleh koreksi, target FKS kepemimpinan Abdul Rasyid, untuk Swasti Saba Wistara tahun ini bisa didapat bukan tahun 2022, begitu juga FKS terbaik tak hanya tingkat provinsi melainkan nasional tahun 2022 bukan tahun 2023,” ucapnya.
”Soalnya ketua FKS merupakan ketua DPRD Tangsel saat ini, saya yakin beliau (Abdul Rasyid-red) mampu mencapainya,” imbuhnya.
Kehadiran sosok Abdul Rasyid, harapannya mampu membawa FKS bisa menyakinkan masyarakat untuk menjalankan pola perilaku hidup sehat. Contohnya, program jamban beberapa waktu lalu, tidak berjalan maksimal. Ia berharap pengurus FKS sekarang bisa menyakinkan masyarakat untuk menggunakan dan memanfaatkan sanitasi. ”Ambil contoh, Kampung Nambo. Lokasi yang dekat dengan pembuangan sampah kini bisa menjadi tertata, ada fasilitas olahraga, taman bermain, ruang belajar dan urban farming berkat dukungan masyarakat,” tuturnya.
”Saya harap, FKS mampu berkolaborasi dengan masyarakat dan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” tandasnya.(humastangsel-kominfo)
Discussion about this post