MAKLUMATNEWS.NET, (PEKANBARU) – Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Riau. Jarak pandang menurun hingga 1.500 meter akibat tertutup asap.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan satelit Tera dan Aqua memantau peningkatan titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan mencapai 61 titik di sejumlah wilayah. “Titik panas terpantau pukul 07.00,” kata Sugarin, Sabtu, 27 Agustus 2016.
Sugarin menjelaskan, Rokan Hilir menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 36 titik, disusul Siak 13 titik, Bengkalis sembilan titik, Rokan Hulu dua titik, dan Kampar satu titik. “Tingkat kepercayaan titik panas menjadi titik api di atas 70 persen atau sebanyak 49 titik api,” tuturnya.
Pada umumnya, cuaca wilayah Riau cerah berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan disertai petir dan angin kencang tidak merata terjadi di Riau bagian barat dan tengah. Adapun temperatur maksimum 32-35 derajat Celsius.
Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan mulai mengganggu kualitas udara di sejumlah wilayah. Di Pekanbaru, jarak pandang menurun hingga 2.500 meter akibat tertutup asap. Sedangkan di Rengat 5.000 meter, Pelalawan 7.000 meter, dan Dumai 1.500 meter.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Suiswantoro mengatakan kabut asap tampak pekat menyelimuti wilayah Kecamatan Mandau dan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. “Jarak pandang menurun hingga 800 meter,” ujarnya.
Suiswantoro mengatakan kebakaran lahan di wilayah Tasik Serai hingga kini masih terus berlanjut. Luas lahan terbakar mencapai 100 hektare. “Lahan terbakar juga terpantau di Mandau dan Desa Petani,” ucapnya.
Upaya pemadaman terus dilakukan regu pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis dibantu TNI dan kepolisian. Namun petugas kesulitan memadamkan api karena cuaca cukup panas dan keberadaan titik api sulit ditempuh.
Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Riau sejak sebulan terakhir. Titik api muncul di sejumlah wilayah di Riau. Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau mengerahkan enam helikopter water bombing untuk memadamkan api serta melakukan teknik modifikasi cuaca hujan buatan. Adapun tim gabungan dari TNI, kepolisian, dan Manggala Agni melakukan pemadaman lewat darat.
YULIADI CHANDRA/RIYAN NOFITRA/TEMPO
Discussion about this post