MAKLUMATNEWS.NET,(PADANG)- Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup DPRD Kota Padang, Helmi Moesim langsung turun ke lapangan. Bersama tokoh masyarakat Pauh, Dasrul yang juga Ketua Forum Wartawan Parlemen Kota Padang, Helmi Moesim menjemput aspirasi rakyat, walau Kecamatan Pauh bukan daerah pemilihannya.
“Sebagai wakil rakyat, sejak dilantik, berarti kita milik semua warga Kota Padang. Aspirasi dari mana saja, bukan hanya di daerah pemilihan, wajib kita dengar dan kita carikan solusinya,” tegas anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padang ini, Selasa, 23 Agustus 2016 kepada wartawan di sela-sela kunjungan.
Ia mengatakan, kalau kondisi tebing tersebut terus dibiarkan, maka akan berdampak pada 19 KK yang berada di RT 03, RW 03 Kelurahan Kapalo Koto. Ia meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang agar dapat segera mengerjakan dinding dam pada saluran tersier tersebut.
Selain itu, katanya, saluran irigasi juga harus dibenahi sehingga bisa mengaliri sawah pada 4 RW di daerah Koto Lua Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh. Kasi Drainase PU Padang, Kasmaizal yang ikut ke lokasi mengatakan, setelah melihat ke lokasi, Dinas PU baru bisa melaksanakan pembangunan dinding dam pada saluran tersier di RT 03, RW 03 lebih kurang 100 meter dengan ketinggian 1,5 meter.
“Pembangunan dam dan perbaikan irigasi tidak bisa kita lakukan sekaligus karena harus dilakukan satu program saja terlebih dahulu. Untuk pengerjaan melalui anggaran di PU sebesar Rp50 juta. Itu belum termasuk irigasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, yang akan dikerjakan terlebih dahulu adalah pembangunan dam di bagian belakang rumah warga untuk antisipasi agar rumah warga tidak amblas dibawa arus air. Pengerjaan direncanakan selesai dalam seminggu. Sementara untuk pengerjaan irigasi bukan tanggung jawab Kasi Drainase. Namun, ia berjanji akan menyampaikannya pada Kabid PU Padang.
Dalam kunjungan tersebut, Helmi Moesim didampingi Sekcam Pauh dan aparat kelurahan setempat.
bY/cH
Discussion about this post