Korban yang bernama Nkalemelo Latha, ditemukan tewas dengan luka gigitan pada kepala dan leher.
Polisi Afsel kini menyelidiki tuduhan pembunuhan yang dilakukan pekerja taman margasatwa yang hanya dikenal dengan panggilan “Rasta”.
Rasta diduga telah mencuri satu set kunci, membuka kandang dan “memimpin” anak itu masuk ke kandang singa.
Staf taman margasatwa mendengar teriakan dari kandang, di mana seorang pekerja tampak mengejar dari dua singa putih.
Rasta telah bekerja di taman margasatwa selama enam bulan. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia mencoba mencari bantuan setelah dua singa menyerang korban.
“Saya tidak mengerti mengapa orang ini memutuskan mencuri kunci untuk masuk ke kandang,” kata Ina Human, manajer taman margasatwa, seperti dikutip express, Sabtu (20/8/2016).
Louis Pulzone, pemilik taman margasatwa menyebutnya sebagai tragedi. ”(Pihak) Otavi mengambil tindakan terbaik untuk mencegah tragedi apapun; kemarin adalah benar-benar hari yang tragis bagi kami dan kami akan meratapi kematian anak ini selama bertahun-tahun yang akan datang,” tulis dia di Facebook.
”Kita harus hidup dengan konsekuensi bahwa kita tidak bisa mencegah karyawan ini mencuri kunci dari kantor dan dengan demikian dia memperoleh akses ke kandang,” lanjut dia.
”Hati kami tertuju pada setiap karyawan dan anggota keluarga, dan doa-doa kami untuk mereka.”
SUMBER SINDONEWS
(mas)
Discussion about this post